Sinarmas Sekuritas Memangkas Target Harga Saham Kalbe Farma (KLBF), Ini Alasannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinarmas Sekuritas memangkas target harga saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Hal ini seiring laba bersih KLBF yang berada di bawah estimasi.

Analis Sinarmas Sekuritas Isfhan Helmy mengatakan, KLBF mencetak pendapatan Rp 7,86 triliun pada kuartal I 2023. Pendapatan Kalbe tumbuh 12,1% secara tahunan (YoY) yang sebagian besar didorong oleh pendapatan anorganik dari akuisisi Sanofi.

Dari sisi segmen, pendapatan obat resep tumbuh sebesar 27% YoY di periode tersebut lantaran segmen ini terkena dampak dari kontribusi anorganik Sanofi. Selain segmen obat resep, tidak ada segmen yang mencatat pertumbuhan pendapatan dua digit YoY secara organik, tetapi masih sejalan dengan estimasi kuartalan. Namun berada di bawah estimasi konsensus yang hanya mewakili 22%.


Untuk laba bersih, KLBF mencatatkan pertumbuhan 2,5% YoY menjadi Rp 855,71 miliar. Hasil tersebut meleset jauh dari perkiraan Sinarmas Sekuritas, hanya 96% dari perkiraan kuartalan yang tumbuh 7%.

Baca Juga: Kinerja Kalbe Farma (KLBF) Ditopang Hasil Akuisisi, Simak Rekomendasi Sahamnya

Isfhan melihat, hal tersebut karena adanya kerugian valas yang tidak diantisipasi sebesar Rp 34,5 miliar dan penghapusbukuan persediaan senilai Rp 34 miliar. Adapun penghapusan persediaan terkait dengan obat Covid-19 yang telah kedaluwarsa.

Selain itu, biaya input yang lebih tinggi masih menekan margin laba kotor. Pihaknya melihat margin laba kotor membaik secara kuartalan (QoQ) karena adanya penyesuaian rata-rata harga jua; (ASP) sebesar 3%-5% pada produk-produk tertentu. Namun secara tahunan sebagian besar divisi melaporkan margin yang lebih rendah karena biaya input yang lebih tinggi.

Untuk tahun ini, Sinarmas Sekuritas memperkirakan margin laba kotor akan sedikit membaik hanya sebesar 20 basis poin karena biaya bahan baku diperkirakan akan stabil pada paruh kedua tahun ini. "Untuk tahun ini, KLBF seharusnya dapat mempertahankan pertumbuhan pendapatan di atas 10% hingga tingkat operasional, tetapi di bawah pos-pos operasional dapat bergejolak," katanya.

Baca Juga: Punya Prospek Positif pada 2023, Simak Rekomendasi Saham Kalbe Farma (KLBF)

Tahun 2023, manajamen KLBF mempertahankan target pertumbuhan pendapatan sebesar 13%-15% dengan obat generik berlisensi dan bermerek yang mendorong pertumbuhan pascaakuisisi Sanofi. Hanya saja, Ishfan memproyeksikan lebih moderat dengan pertumbuhan pendapatan 11% menjadi Rp 32,07 triliun dan laba bersih Rp 3,48 triliun.

Sinarmas Sekuritas mempertahankan rekomendasi buy, tetapi memangkas target harga menjadi Rp 2.300 per saham. "Kami memangkas estimasi laba per saham sebesar 2% setelah penyesuaian kerugian valas dan penghapusan persediaan," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati