Sinarmas Sekuritas Pertahankan Rating Add HMSP, Begini Ulasannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk sigaret kretek tangan (SKT) milik PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) dinilai akan menjadi penopang prospek perusahaan.

Analis Sinarmas Sekuritas Vita Lestari menjelaskan, hal itu terlihat dari kinerja di kuartal III 2023 dengan penjualan dipimpin pertumbuhan SKT sebesar 26,6% QoQ dan 37,8% YoY. Kontribusinya pun meningkat menjadi 33% dari total pendapatan dibandingkan kuartal II yang berkontribusi sebesar 27,8%.

"Capaian itu menghasilkan pendapatan HMSP di kuartal III sebesar Rp 10,3 triliun," paparnya dalam riset, Jumat (10/11).


Laba bersih HMSP di kuartal III juga mencapai Rp 2,5 triliun atau tumbuh 54,4% QoQ dan 32,4% YoY. Sehingga menghasilkan laba bersih kumulatif sebesar Rp 6,2 triliun.

Baca Juga: Prospek Emiten Rokok HM Sampoerna (HMSP) Cerah, Ini Penyokongnya

"Terutama didukung oleh tarif pajak efektif yang lebih rendah dengan marjin bersih sebesar 7,1% atau naik 123bps hingga September 2023," sambungnya.

Vita memproyeksikan, kinerja HMSP masih mampu bertumbuh di tengah kenaikan cukai tiap tahunnya. Sebab produk SKT terus memainkan peran penting dalam bauran penjualan produk perusahaan, didukung oleh popularitas merek Dji Sam Soe.

Selain itu, pajak cukai untuk SKT sekitar 58% lebih rendah daripada SKM, membuat margin SKT lebih besar 2 kali lipat dari SKM. SKT juga menawarkan rokok dengan harga yang lebih rendah per batangnya dibandingkan dengan merek SKM.

"Namun demikian, kami tetap konservatif karena adanya penurunan konsumen di pasar rokok. Selain itu, memasuki masa kampanye pemilu kami mengantisipasi sedikit pertumbuhan volume dengan kenaikan harga untuk meningkatkan GPM di kuartal IV 2023," paparnya.

Baca Juga: Kinerja Emiten Properti Diproyeksi Membaik di 2024, Simak Saham Rekomendasi Analis

Mempertimbangkan pertumbuhan penjualan yang konsisten dibandingkan dengan pesaing utama GGRM, Sinarmas Sekuritas telah sedikit meningkatkan proyeksi pendapatan dan laba bersih untuk tahun 2023 dan 2024 menjadi 0,6% dan 0,3% serta 25% dan 25%.

Vita pun mempertahankan rating add HMSP dengan target harga Rp 1.060 per saham.

 
HMSP Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi