KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinarmas Sekuritas menargetkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir tahun 2023 dapat menyentuh posisi 7.100. Penguatan IHSG disokong oleh pemangkasan produksi OPEC+, suku bunga The Fed, dan jelang tahun pemilu.

Deputy Head of Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati mengatakan, pihaknya masih optimistis IHSG mencapai target walaupun sepanjang kuartal pertama 2023 banyak kejutan dari kondisi ekonomi global. 

“Proyeksi tidak ada perubahan bisa ke level 7.100 (akhir tahun) kalau tidak ada kejutan,” kata Ike, Sabtu (15/4). 

Baca Juga: IHSG Melemah 0,63% ke 6.775 di Sesi I, ESSA, MEDC, MDKA Top Losers LQ45

Menurut Ike, pasar keuangan sedang memperhatikan rencana kebijakannya OPEC+ apakah akan memangkas produksi minyak mentah kembali dan mengakibatkan harga minyak melambung dan berakhir terjadi inflasi. Selain itu, pasar keuangan memperkirakan suku bunga The Fed pada Mei mendatang akan naik sebesar 25 bps. Federal Reserve akan mulai menahan suku bunga atau malah menurunkan suku bunga di semester kedua. 

“Market di semester II berharap suku bunga akan flat/tetap atau tidak ada kenaikan lagi, walaupun ada itu hanya 1 kali karena tingkat inflasi sudah mulai stabil,” tutur dia.

Baca Juga: Ini Jajaran Rekomendasi Saham dari Indo Premier Sekuritas untuk Pekan Ini

Ike mengatakan saham konsumsi dan retail akan meningkat menjelang momentum pemilu ditopang oleh potensi kenaikan konsumsi masyarakat. Tetapi penyokong domestik tidak akan terlalu banyak menopang IHSG karena mayoritas pendorong IHSG berasal dari global. 

Menurut Ike saat ini saham-saham jangka pendek menjadi lebih menarik dibandingkan jangka panjang karena kondisi ekonomi pada tahun ini sulit diprediksi. Investor akan lebih fleksibel dalam melakukan rotasi sektor di saham-saham jangka pendek. 

Ike merekomendasikan saham yang dapat dipilih yaitu seperti sektor perbankan, sektor energi, sektor konsumsi, dan retail. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati