JAKARTA. Boleh jadi persaingan antar bank milik pemerintah di pasar kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bakal mengendur. Pasalnya, antar bank BUMN sudah bersepakat untuk saling bersinergi dalam menggarap kredit UMKM. Bank-bank BUMN sepakat menggarap potensi kredit UMKM, tanpa harus berebut atau mencaplok bisnis UMKM bank BUMN lain. “Misal, dia satu kecamatan ada porsi untuk nasabah Mandiri, ada pula untuk bank BUMN lain,” tutur Tardi, Direktur Mikro dan Bisnis Bank Mandiri disela rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR, Rabu (8/4). Tahun ini, Bank Mandiri membidik pertumbuhan kredit mikro sebesar 30% dan kredit menengah sebanyak 18%. Plafon pinjaman kredit mikro Bank Mandiri berada di kisaran Rp 25 juta–Rp 30 juta per nasabah.
Sinergi BUMN di kredit UKM
JAKARTA. Boleh jadi persaingan antar bank milik pemerintah di pasar kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bakal mengendur. Pasalnya, antar bank BUMN sudah bersepakat untuk saling bersinergi dalam menggarap kredit UMKM. Bank-bank BUMN sepakat menggarap potensi kredit UMKM, tanpa harus berebut atau mencaplok bisnis UMKM bank BUMN lain. “Misal, dia satu kecamatan ada porsi untuk nasabah Mandiri, ada pula untuk bank BUMN lain,” tutur Tardi, Direktur Mikro dan Bisnis Bank Mandiri disela rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR, Rabu (8/4). Tahun ini, Bank Mandiri membidik pertumbuhan kredit mikro sebesar 30% dan kredit menengah sebanyak 18%. Plafon pinjaman kredit mikro Bank Mandiri berada di kisaran Rp 25 juta–Rp 30 juta per nasabah.