KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina memastikan kerjasama dengan pihak lain tak akan terganggu pasca penandatanganan kerjasama dengan BUMN galangan kapal kluster industri manufaktur.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengungkapkan kerjasama dengan BUMN galangan kapal meliputi rencana pembangunan 15 kapal serta pemeliharaan dan perawatan kapal.

Baca Juga: Pertamina: Kerjasama pembuatan kapal dengan BUMN galangan masih tahap studi kelayakan

Adapun, Pertamina tercatat menjalin kerjasama dengan Nippon Yusen Kaisha (NYK) untuk pembuatan kapal dan pemeliharaan kapal. "Kerjasama dengan NYK tidak akan terganggu karena kerjasama yang dilakukan untuk pekerjaan pembangunan kapal yang tidak dapat dilakukan di dalam negeri karena keterbatasan sarana dan fasilitas galangan dalam negeri," terang Fajriyah, Selasa (14/7).

Ia menambahkan, total kebutuhan kapal Pertamina mencapai 270 kapal dimana rencana penambahan 48 kapal untuk lima tahun ke depan baru memenuhi sekitar 30% kebutuhan. Atas jumlah kebutuhan yang tergolong banyak, Pertamina memastikan saat ini kerjasama dengan pihak lain masih dimungkinkan selama memenuhi ketentuan yang dibutuhkan Pertamina.

Baca Juga: Gandeng BUMN Galangan, Pertamina targetkan pengadaan 48 kapal dalam lima tahun

Untuk itu, Pertamina tak menutup kemungkinan untuk masih tetap melanjutkan sewa kapal dari pihak ketiga. "Mengingat kebutuhan kapal Pertamina masih besar, perusahaan masih membuka kerjasama dengan pihak ketiga untuk pengadaan kapal demi menunjang operasional perusahaan," tandas Fajriyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .