JAKARTA. Rencana sinergi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) memasuki babak baru. Perusahaan telekomunikasi pelat merah ini kemungkinan akan berbagi rata kepemilikan saham dengan PT Bakrie & Brothers (BNBR) di BTEL. Menurut sumber yang dikutip dari Reuters, setelah sinergi TLKM dan BNBR masing-masing akan menguasai 30% dan sisanya menjadi kepemilikan publik. Per 4 Juni lalu, kepemilikan BNBR di BTEL sebanyak 16,85% dan publik menguasai 69,75% saham. Jika skenario ini benar, setelah Flexi masuk maka kapitalisasi pasar BTEL akan meningkat menjadi Rp 9 triliun atau US$ 997,2 juta. Soalnya, kata sumber tersebut, saat ini kapitalisasi pasar BTEL mencapai US$ 520 juta. Sementara sampai kuartal I-2010, total aset BTEL sebesar Rp 11,43 triliun. Dari total aset ini, sekitar Rp 1,73 triliun berbentuk aset lancar dan Rp 9,7 triliun merupakan aset tak lancar.
Sinergi Esia-Flexi Selangkah Lagi
JAKARTA. Rencana sinergi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) memasuki babak baru. Perusahaan telekomunikasi pelat merah ini kemungkinan akan berbagi rata kepemilikan saham dengan PT Bakrie & Brothers (BNBR) di BTEL. Menurut sumber yang dikutip dari Reuters, setelah sinergi TLKM dan BNBR masing-masing akan menguasai 30% dan sisanya menjadi kepemilikan publik. Per 4 Juni lalu, kepemilikan BNBR di BTEL sebanyak 16,85% dan publik menguasai 69,75% saham. Jika skenario ini benar, setelah Flexi masuk maka kapitalisasi pasar BTEL akan meningkat menjadi Rp 9 triliun atau US$ 997,2 juta. Soalnya, kata sumber tersebut, saat ini kapitalisasi pasar BTEL mencapai US$ 520 juta. Sementara sampai kuartal I-2010, total aset BTEL sebesar Rp 11,43 triliun. Dari total aset ini, sekitar Rp 1,73 triliun berbentuk aset lancar dan Rp 9,7 triliun merupakan aset tak lancar.