Sinergi Grup MIND ID, ANTM dan Freeport Perkuat Integrasi Rantai Pasok Emas



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID melalui dua anggotanya yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Freeport Indonesia memperkuat integrasi rantai pasok mineral emas di Indonesia. 

Langkah ini akan semakin memperkuat kinerja operasional Grup MIND ID dalam mengoptimalkan peningkatan nilai tambah emas di dalam ekosistem grup.

Dalam kerjasama ini, ANTAM akan membeli sebanyak 30 ton emas dengan kemurnian 99,99% dari Freeport Indonesia. Bahan baku emas tersebut kemudian akan diolah ANTAM di Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia untuk menjadi produk logam mulia ANTAM.


Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan Sinergi Indonesia Emas ini akan mampu menjadikan Indonesia lebih mandiri. Momentum ini juga akan menaikkan level Indonesia di kancah global, yang saat ini baru masuk sebagai pemilik cadangan emas batangan terbesar ke-43 dunia.

Baca Juga: Antam (ANTM) Serap Emas Freeport Indonesia, Indonesia Hemat Devisa Rp 200 Triliun

"Dengan kerja sama ini, kita menyaksikan MIND ID dengan Anggotanya ANTAM dan Freeport Indonesia bersinergi untuk kebaikan bangsa. Tentu tidak cukup di situ. Kami akan terus menggali kesempatan sinergi lebih lanjut, termasuk untuk pembentukan Bullion Bank," kata Erick dalam siaran pers, Jumat (8/11). 

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan, pihaknya memiliki mandat untuk mengelola cadangan sumber daya alam mineral.

Cadangan sumber daya mineral tersebut perlu ditingkatkan nilai tambahnya melalui program hilirisasi secara terintegrasi dari hulu hingga hilir.

Oleh karena itu, MIND ID bersama seluruh Anggota konsisten mencari kesempatan sinergi di internal grup, serta kolaborasi dengan berbagai mitra di sektor industri pertambangan mineral baik nasional serta global.

Hendi menyampaikan, melalui sinergi dan kolaborasi antara ANTM dan Freeport Indonesia, maka potensi pengembangan usaha Grup MIND ID dapat lebih diperkuat, sehingga menambah basis kekuatan bisnis perusahaan sebagai tulang punggung hilirisasi sumber daya mineral Indonesia.

Menurut Hendi, ekonomi Indonesia akan mendapatkan dampak positif khususnya dari penghematan devisa, yang selama ini digunakan untuk mengimpor bahan baku emas dari luar negeri.

"Dengan sinergi ini, Indonesia menghemat devisa karena tidak harus importasi bahan baku untuk produksi logam mulianya ANTM. Artinya rakyat Indonesia menikmati hasil dari hasil bumi sendiri, dari bahan baku sampai bahan jadinya," katanya.

 
ANTM Chart by TradingView

Hendi memaparkan Freeport Indonesia adalah salah satu produsen emas di Indonesia dengan kapasitas pemurnian sekitar 50 ton sampai 60 ton emas per tahun.

Sementara itu, ANTM menjadi satu-satunya Anggota MIND ID yang telah berhasil melakukan kapitalisasi di pasar end user Indonesia, dengan penjualan pada tahun 2023 mencapai 26,1 ton.

Dengan kerja sama ini, Hendi menekankan bahwa Freeport Indonesia memiliki channel penyaluran emas yang lebih baik. ANTAM pun memiliki kepastian pasokan bahan baku dari dalam negeri dan untuk terus menjawab kebutuhan investasi masyarakat Indonesia yang terus meningkat. 

"Tentunya sinergi ini akan kami dorong terus antar Anggota Grup MIND ID dan akan kami jadikan model ke depan, yakni bagaimana satu rantai pasok industri bisa kita optimalkan di dalam negeri dan oleh bangsa sendiri," pungkas Hendi. 

Selanjutnya: Proyek LRT Jakarta Garapan WSKT Dapat Rekor MURI, Progres Pembangunannya Sudah 34,58%

Menarik Dibaca: Harga Emas Dunia Hari Ini Turun, Sepekan Harga Bergerak Volatil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari