KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap, kehadiran Pelabuhan Patimban yang disinergikan dengan Pelabuhan Tanjung Priok dapat mengefisiensikan waktu dan biaya logistik. Khususnya untuk menekan biaya logistik nasional dan meningkatkan efisiensi biaya ekspor produk Indonesia ke luar negeri, seperti produk otomotif. Budi mengatakan, lokasi Pelabuhan Patimban di Subang Jawa Barat berada diantara Jakarta – Cirebon dan dapat ditempuh melalui jalan tol, jalur Pantura, dan jalur kereta api. Ia menyebutkan, keberadaan Pelabuhan Patimban juga dapat membuka sekitar 200.000 lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar pelabuhan. “Secara lokasi, Patimban menjadi lokasi strategis. Kita juga punya Pelabuhan Tanjung Priok. Pelabuhan Tanjung Priok ini akan dikembangkan dan diharapkan dapat saling mengisi dengan Pelabuhan Patimban,” kata Budi dalam diskusi virtual, Jumat (27/11).
Sinergi pelabuhan Patimban dan Tanjung Priok dorong efisiensi waktu dan biaya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap, kehadiran Pelabuhan Patimban yang disinergikan dengan Pelabuhan Tanjung Priok dapat mengefisiensikan waktu dan biaya logistik. Khususnya untuk menekan biaya logistik nasional dan meningkatkan efisiensi biaya ekspor produk Indonesia ke luar negeri, seperti produk otomotif. Budi mengatakan, lokasi Pelabuhan Patimban di Subang Jawa Barat berada diantara Jakarta – Cirebon dan dapat ditempuh melalui jalan tol, jalur Pantura, dan jalur kereta api. Ia menyebutkan, keberadaan Pelabuhan Patimban juga dapat membuka sekitar 200.000 lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar pelabuhan. “Secara lokasi, Patimban menjadi lokasi strategis. Kita juga punya Pelabuhan Tanjung Priok. Pelabuhan Tanjung Priok ini akan dikembangkan dan diharapkan dapat saling mengisi dengan Pelabuhan Patimban,” kata Budi dalam diskusi virtual, Jumat (27/11).