KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di penghujung tahun 2017 ini, PT Singa Mas Indonesia (SMI) meraup peningkatan penjualan berkali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan banyaknya program marketing dan event yang dilangsungkan perseroan. Anak usaha Charoen Pokphand ini memproduksi mulai dari minuman ringan hingga air mineral. Menurut Santo Kadarusman, Public Relations dan Marketing Event Manager PT SMI lonjalan penjualan terjadi pada semua jenis produk minuman perusahaan. "Peningkatan penjualan pada Fiesta White Tea, Frozen, Serrr, Fruitamax dan Fiesta Black Tea berada pada kisaran 200-300%," ujarnya kepada KONTAN (28/12). SMI mengklaim produknya cukup mendominasi baik di pasar modern maupun tradisional. Sebagai contoh, kata Santo, utuk Fiesta White Tea 70% penjualannya ke Modern Channel, sedang sisanya 30% ke Tradisional. Sedangan Fiesta Black Tea, Teh Serrr, Fruitamax dan Frozen 70% ke pasar Tradisional sementara di Modern Channel nya hanya 30%. SMI juga berusaha mengamankan produknya di segmen menengah ke bawah. "Pertama peluncuran di tahun 2015, produk-produk SMI ini, dibuat dan diperuntukkan hanya untuk kalangan menengah dan papan atas saja, namun sekarang SMI juga sudah memiliki produk-produk untuk kalangan menengah dan menengah bawah," pungkas Santo.
Singa Mas fokus sasar segmen menengah ke bawah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di penghujung tahun 2017 ini, PT Singa Mas Indonesia (SMI) meraup peningkatan penjualan berkali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan banyaknya program marketing dan event yang dilangsungkan perseroan. Anak usaha Charoen Pokphand ini memproduksi mulai dari minuman ringan hingga air mineral. Menurut Santo Kadarusman, Public Relations dan Marketing Event Manager PT SMI lonjalan penjualan terjadi pada semua jenis produk minuman perusahaan. "Peningkatan penjualan pada Fiesta White Tea, Frozen, Serrr, Fruitamax dan Fiesta Black Tea berada pada kisaran 200-300%," ujarnya kepada KONTAN (28/12). SMI mengklaim produknya cukup mendominasi baik di pasar modern maupun tradisional. Sebagai contoh, kata Santo, utuk Fiesta White Tea 70% penjualannya ke Modern Channel, sedang sisanya 30% ke Tradisional. Sedangan Fiesta Black Tea, Teh Serrr, Fruitamax dan Frozen 70% ke pasar Tradisional sementara di Modern Channel nya hanya 30%. SMI juga berusaha mengamankan produknya di segmen menengah ke bawah. "Pertama peluncuran di tahun 2015, produk-produk SMI ini, dibuat dan diperuntukkan hanya untuk kalangan menengah dan papan atas saja, namun sekarang SMI juga sudah memiliki produk-produk untuk kalangan menengah dan menengah bawah," pungkas Santo.