Singa Mas menambah varian minuman gelas



JAKARTA. Untuk meningkatkan penetrasi di pasar minuman, PT Singa Mas Indonesia menambah varian produk minuman berasa dalam kemasan gelas. Ada dua produk baru yang diluncurkan, yaitu Fruitamax rasa nanas dan rasa mangga.

Sebelumnya, anak usaha PT Charoen Pokphand Tbk tersebut baru memiliki dua produk minuman berasa Fruitamax dalam gelas, yakni rasa jeruk dan stroberi. "Penambahan produk mengacu hasil riset konsumen di Papua Nugini yang menyukai rasa ini," kata Santo Kadarusman, Public Relations and Marketing Event Manager Singa Mas Indonesia kepada KONTAN, Rabu (5/4).

Meski mengacu riset pasar di Papua Nugini, Santo bilang, produk anyar tersebut diterima baik para konsumen di Jawa dan Bali. Alhasil, produk baru Fruitamax juga dipersiapkan untuk pasar domestik yang tersebar di seluruh Indonesia.


Fruitamax adalah minuman berasa yang dipersiapkan Singa Mas Indonesia untuk pasar menengah ke bawah. Produk tersebut menyasar usia anak-anak sampai dewasa. Saat ini, 65% penjualan Singa Mas terkonsentrasi di Jawa dan Bali. Sisanya ke daerah lain. Komposisi jalur penjualan meliputi 70% pasar tradisional dan 30% ritel modern.

"Target penjualan produk Fruitamax ini terjual sebanyak 120.000 kap per bulan," kata Santo. Dengan harga jual Fruitamax Rp 1.000 per gelas, maka penjualan yang dipatok sebesar Rp 120 juta.

Santo bilang, target penjualan Fruitamax masih kecil dibandingkan produk minuman mereka lain. Di lini bisnis minuman berasa ini, Singa Mas memiliki Fiesta Black Tea, Fiesta White Tea dan Teh Serr yang merupakan tiga produk dengan kontribusi pasar terbesar bagi perusahaan.

Tak hanya menambah produk baru, Singa Mas juga menambah distributor di beberapa kota di Indonesia. "PT Singa Mas menargetkan kenaikan penjualan 300% tahun ini," jelas Santo.

Untuk mencapai target, Singa Mas akan meluncurkan produk atau varian rasa baru setiap tahun. Selain minuman berasa, Singa Mas juga memperkuat bisnis air minum dalam kemasan (AMDK) merek Frozen. Di bisnis ini, Singa Mas akan mengoperasikan pabrik baru di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat.

Tak hanya di pasar domestik, Singa Mas juga mengekspor ke Papua Nugini. Saat ini, Singa Mas juga bersiap menjajaki ekspor ke negara Asean lain. Di bisnis minuman ini, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk selaku induk usaha telah menggelontorkan modal Rp 400 miliar. Selain menjalankan bisnis baru ini, dana tersebut juga untuk membangun pabrik minuman berkapasitas 40.000 botol per jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini