Singapore Airlines Beli Tujuh Pesawat Kargo Airbus A350F



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapore Airlines (SIA) telah melakukan pemesanan tujuh pesawat kargo Airbus A350F. Pemesanan Armada A350F nantinya akan menggantikan tujuh pesawat kargo Boeing 747-400F milik SIA. Sehingga maskapai ini akan menjadi yang pertama mengoperasikan pesawat kargo berbadan lebar generasi baru pada kuartal 4-2025.

Goh Choon Phong, Chief Executive Officer Singapore Airlines menjelaskan A350F merupakan armada yang mengonsumsi bahan bakar hingga 40% lebih sedikit pada penerbangan yang sama dengan 747-400F, sehingga akan mengurangi emisi karbon SIA sekitar 400.000 ton per tahun. 

“Hal ini mendukung tujuan Grup perusahaan SIA untuk mencapai emisi nol karbon pada tahun 2050. A350F didukung oleh mesin Rolls-Royce Trent XWB-97,” katanya dalam keterangan resminya, Jumat (18/2). 


Adapun jarak tempuh dan muatan A350F dipastikan akan memberi fleksibilitas yang lebih baik dalam penggunaan pesawat kargonya serta dapat memperkuat bisnis kargo dan posisinya sebagai pemimpin di sektor ini. 

Baca Juga: World Bank Soroti Potensi Risiko Relaksasi Restrukturisasi Kredit Negara Berkembang

Dengan demikian, SIA pun akan memperkokoh kapabilitas kargonya selama beberapa tahun terakhir di segmen-segmen utama termasuk e-commerce, produk segar, dan farmasi. 

“Dan juga kami meluncurkan beberapa inisiatif digital yang memberikan nilai dan pilihan yang lebih banyak bagi pelanggan. Silakan lihat Lampiran B untuk informasi lebih lanjut tentang bisnis kargo SIA,” tambah dia. 

Sebagai informasi, Kesepakatan pembelian armada A350F dengan Airbus termasuk pertukaran 15 A320neo dan dua pesawat penumpang A350-900 dalam order book grup perusahaan SIA. Sehingga hal ini memungkinkan SIA untuk mengelola belanja modalnya sambil melanjutkan program pembaruan pesawat kargo yang penting.

“Pesanan ini menegaskan pentingnya pasar kargo bagi grup perusahaan SIA. Pengenalan A350F akan meningkatkan kemampuan kami di sektor utama ini, memastikan bahwa kami siap untuk peluang pertumbuhan yang akan muncul di tahun-tahun mendatang,” tutup dia. 

Editor: Tendi Mahadi