Singapore Girl dan makanan bikin Singapore Airlines jadi maskapai pilihan dunia



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Layanan dan kepuasaan konsumen menjadi hal utama bagi Singapore Airlines. Inilah yang membuat salah satu maskapai yang melayani perjalanan jarak jauh antar benua itu memperhatikan dua hal dari ragam faktor penting dalam bisnis penerbangan yakni pramugari dan makanan. 

Apalagi SIA awal November ini mulai memgoperasikan maskapai terbaru mereka untuk jarak long haul yakni Airvus A350 900ULR (ultra long hour) dari tiga kali seminggu menjadi saban hari. Untuk  memastikan dua item tersebut sesuai harapan, maskapai utama negeri Merlion tersebut bakal menempatkan pramugari yang berpengalaman di pesawat tersebut.

Minimal sudah melayani penerbangan di  wilayah regional. “Untuk memastikan bahwa layanan yang kami berikan berkenan ke penumpang,” kata Foo Juat Fang, Asisstant Manager Cabin Crew Learning and Development Cabin Crew di Singapore Airlines Training Center, Kamis (15/11).


Pusat pelatihan itulah yang menjadi pusat didik bagi pramugari Singapore Airlines. Baik itu untuk tingkat pemula maupun saat melakukan tambahan ketranpilan. Terutama saat melayani penerbangan jarak jauh. Sebab SIA ingin si pramugari yang kerap disebut Singapore Girl itu dalam kondisi prima saat melayani penumpang dalam mengarungi perjalanan non stop Singapura ke New York di Bandara International Liberty yang memakan waktu 17 jam 52 menit.

Di pusat pelatihan tersebut tersaji lengkap ragam bagan pesawat. Mulai tempat duduk kelas ekonomi sampai kelas bisniss hingga kelas suite bak hotel berjalan. Tak lupa pelatihan untuk keselamatan penerbangan juga ada di pusat pelstihan tersebut. Seperti peralatan meluncur saat terjadi evakuasi penumpang dan lainnya.

Hal lain yang jadi perhatian maskapai ini adalah soal makanan. “Sebebarnya inilah tantangankami dalam membuat makanan di pesawat yang diterima banyak orang,” kata Anthony McNeil, Food and Beverages Director SATS, anak usaha SIAuntuk urusan katering penerbangan.

Nah, saat ingin mengoperasikan pesawat anyar A 350 900ULR, SATS menngandeng Canyon Ranch dari Amerika Serikat dalam meracik menu yang bisa diterima penumpang SIA. Maklum, pelanggan maskapai ini tidak cuma dari Singapura atau Amerika saja tapi juga dari negara lainnya, termasuk juga Indonesia.

Saat penumpang terbang dengan SIA, bakal diawarkan ragam menu. Mulai dari dua menu pilihan untuk kelas ekonomi premium hingga empat menu. Mulai dari steik,salmon, ayam dan lainnya, yang di racik dengan cita rasa internasional. Anthony juga menyebut bahwa menu yang ada juga atas rekomendasi pelanggan mereka yang kerap datang untuk mencicipi menu dan memberi masukan.

Tak lupa dari sisi keberisihan makanan dan keamananya SIA memberi prioritas. Anthony menyebut bahwa SIA menyajikan makanan dalam pesawat dalam kondisi segar dan bukan makanan beku. Ia pun sudah membuat jadwal pengiriman makanan ke pesawat mendekati si pesawat berangkat. Jadi antara makanan jadi hingha ke tangan konsumen sekitar tujuh jam. “Kami ingin makanan yang tersaji aman karena ini juga hal penting dalam bisnis penerbangan,” katanya.

Dua faktor inilah yang membuat SIA kerap menjadi salah satu maskapai pilihan konsumen dunia. Dan konsumen Indonesia juga menjadi salah satu pelanggan utamanya.Terutama untuk penerbangan jarak jauhke Eropa atau Amerika Serikat. Termasuk juga yang memakai armada terbaru A350 900ULR.”Amat banyak penunpang dari Indonesia,” ucap Foo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati