KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Singapura akan berhenti menerbitkan uang kertas pecahan 1.000 dolar Singapura per 1 Januari 2021 guna mengurangi risiko pencucian uang dan pendanaan terorisme. Penghentian penerbitan ini diyakini akan terimbas pada penukaran uang di money changer, meski dampaknya belum terasa untuk saat ini. Pedagang Valuta Asing Inge Setiawan dari PT Oriental Pacific Money Changer mendukung kebijakan yang diambil oleh regulator Negeri Singa itu. Lantaran kebijakan itu bisa mencegah tindak korupsi, pencucian uang, dan terkait terorisme. “Kebijakan itu mungkin akan terdampak juga karena sekarang saja pecahan 1.000 itu rate-nya sudah beda dengan pecahan yang lebih kecil. Tapi karena selama pandemi ini transaksi sepi, jadi belum akan terasa dampaknya, itupun kan masih 2 hingga 3 tahun lagi ditarik dari peredaran,” ujar Inge kepada Kontan.co.id pada Kamis (5/11).
Singapura akan berhenti terbitkan uang S$ 1.000, ini imbasnya ke bisnis money changer
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Singapura akan berhenti menerbitkan uang kertas pecahan 1.000 dolar Singapura per 1 Januari 2021 guna mengurangi risiko pencucian uang dan pendanaan terorisme. Penghentian penerbitan ini diyakini akan terimbas pada penukaran uang di money changer, meski dampaknya belum terasa untuk saat ini. Pedagang Valuta Asing Inge Setiawan dari PT Oriental Pacific Money Changer mendukung kebijakan yang diambil oleh regulator Negeri Singa itu. Lantaran kebijakan itu bisa mencegah tindak korupsi, pencucian uang, dan terkait terorisme. “Kebijakan itu mungkin akan terdampak juga karena sekarang saja pecahan 1.000 itu rate-nya sudah beda dengan pecahan yang lebih kecil. Tapi karena selama pandemi ini transaksi sepi, jadi belum akan terasa dampaknya, itupun kan masih 2 hingga 3 tahun lagi ditarik dari peredaran,” ujar Inge kepada Kontan.co.id pada Kamis (5/11).