Singapura akan Beri Lisensi Impor Selama 30 Tahun untuk Proyek Listrik Rendah Karbon



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapura siap memberikan lisensi impor selama 30 tahun kepada perusahaan yang menginvestasikan miliaran dolar dalam proyek listrik rendah karbon. 

Mengutip Reuters, Rabu (23/10), Kepala regulator energi Singapura mengatakan, langkah ini bertujuan untuk membantu perusahaan tersebut mendapatkan kembali investasi awal mereka.

Singapura akan mengimpor 6 gigawatt (GW) listrik rendah karbon pada tahun 2035 dan telah memberikan persetujuan bersyarat untuk 10 proyek tersebut di Australia, Kamboja, Indonesia, dan Vietnam.


Baca Juga: IEA Memperkirakan Pasokan Minyak Surplus, Permintaan China Melemah di 2025

"Akan menelan biaya miliaran dolar untuk memiliki ladang surya besar ini dan baterai besar yang dipasang untuk menyeimbangkan pasokan energi," kata Puah Kok Keong, CEO di Otoritas Pasar Energi, di Singapore International Energy Week.

Ia menambahkan bahwa pemasangan kabel listrik untuk menghubungkan Singapura dengan negara-negara lain juga akan memakan biaya besar.

"Dari pihak Singapura, kami siap memberikan lisensi impor jangka panjang, 30 tahun, bagi perusahaan yang telah berinvestasi dalam proyek ini, karena kami memahami investasi awal yang tinggi dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan kembali investasi Anda," kata Puah.

Selanjutnya: Tiga Bank Uji Coba Inovasi Skema Credit Scoring KUR, Ini Kriteria Debiturnya

Menarik Dibaca: 55.000 Vaksin Rabies Disalurkan, Royal Canin dan Zoetis Tingkatkan Kesehatan Hewan

Editor: Herlina Kartika Dewi