Singapura Bakal Ubah Kebijakan Mata Uang



SINGAPURA. Seperti halnya negara lain, Singapura kini juga tengah menghadapi krisis perekonomian. Apalagi, tingkat ekspor di Negeri Merlion ini anjlok. Menurut UBS AG, Pemerintah Singapura kemungkinan besar akan mengubah kebijakan pertukaran mata uangnya pada bulan April atau secepat mungkin.

Analis UBS Ashley Davies dan Nizam Idris bilang, Badan Otoritas Moneter Singapura kemungkinan akan membuka kebijakan depresiasi untuk mendukung geliat perekonomian negaranya.

“Mengikuti langkah agresif para penentu kebijakan di negara lain, sepertinya saat ini Singapura akan melonggarkan kebijakan moneternya lewat mata uangnya yang terus melemah. Ada kemungkinan kebijakan tersebut akan diubah pada pertemuan April mendatang. Namun, bisa jadi hal itu dilakukan lebih cepat tergantung kebutuhan,” demikian pernyataan Davies dan Nizam dalam laporannya yang dirilis kemarin.


Pada pukul 09.08 waktu Singapura, dolar Singapura diperdagangkan pada posisi S$ 1,5243 terhadap US$. Sebelumnya, mata uang Singapura sempat menyentuh level S$ 1,5283, yang merupakan posisi terendah sejak September 2007. Dalam tiga bulan terakhir, mata uang Singapura sudah melemah 7,3%.

“Dalam tiga bulan ini, dolar Singapura bisa terus melemah dan mencapai posisi S$ 1,5400,” tulis UBS AG.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie