KONTAN.CO.ID - Selama beberapa jam terakhir, 127 paket bantuan telah diterjunkan ke Gaza melalui udara oleh tujuh negara berbeda, termasuk Singapura, yang bergabung dalam operasi penerjunan udara untuk pertama kalinya Jumat (15/8/2025) kemarin.

Mengutip Jerussalem Post, IDF mengumumkan bahwa penerjunan udara kemanusiaan ke Gaza pada Jumat ini dilakukan bekerja sama dengan Singapura, yang pertama sejak operasi bantuan dimulai.

"Hari ini (Jumat), sesuai dengan arahan dari eselon politik dan sebagai bagian dari kerja sama antara Israel, UEA, Yordania, Jerman, Belgia, Prancis, Italia, dan Singapura," kata militer Israel.

Indonesia Mulai Babak Baru Energi Bersih: Hidrogen Hijau di Ulubelu

Pernyataan tersebut juga menjelaskan, "Selama beberapa jam terakhir, 127 paket bantuan, berisi makanan untuk penduduk Jalur Gaza selatan dan utara, telah diterjunkan melalui udara oleh tujuh negara berbeda, termasuk Singapura, yang bergabung dalam operasi penerjunan udara untuk pertama kalinya hari ini." 

Operasi yang dipimpin oleh COGAT (Koordinasi Kegiatan Pemerintah di Wilayah) ini bertujuan untuk terus meningkatkan respons kemanusiaan di Jalur Gaza.

Baca Juga: Ketua MPR Kecam Kebiadaban di Gaza, Dorong Dukungan Tegas untuk Palestina

IDF menghancurkan terowongan di Beit Hanun

Sementara itu, sebuah terowongan sepanjang 7 km di wilayah Beit Hanun, Jalur Gaza, ditutup hari ini setelah operasi selama empat minggu yang dipimpin oleh pasukan IDF Korps Zeni Komando Selatan.

"Operasi tersebut melibatkan pemompaan lebih dari 20.000 meter kubik material penutup melalui sistem khusus yang dibangun sepanjang kurang lebih 4,5 kilometer - dari daerah perbatasan dekat Netiv HaAsara hingga ke jantung rute terowongan bawah tanah," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Pernyataan tersebut juga menyebutkan bahwa Divisi ke-99 dan ke-162, Unit Yahalom, serta pasukan dari Brigade ke-646, Brigade Givati, dan Brigade Utara turut serta dalam operasi tersebut.

Tonton: Prabowo Akan Obati Warga Gaza di Indonesia, Pulau Galang Dipilih Jadi Lokasinya

"Pada saat yang sama, upaya pembongkaran rute terowongan bawah tanah di Beit Hanun melalui netralisasi terus berlanjut, di mana sekitar 2,4 kilometer tambahan infrastruktur bawah tanah telah dibongkar sejauh ini," tambah IDF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News