Singapura butuh waktu enam bulan untuk bisa mencapai new normal



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan negaranya mungkin membutuhkan enam bulan untuk mencapai kenormalan baru dalam hal pelonggaran pembatasan dan orang-orang bisa melanjutkan rutinitas mereka seperti sebelumnya.

"Kami membutuhkan setidaknya tiga bulan, dan mungkin selama enam bulan, untuk sampai ke sana," kata Lee.

Sejauh ini, Singapura telah mencegah penularan virus sejak tahun lalu dengan masker, pelacakan kontak, dan menutup perbatasan.

Baca Juga: Keluhkan praktik dagang, AS ingin China bersikap jujur

Negara dengan populasi 5,45 juta jiwa itu telah melaporkan lebih dari 3.000 infeksi COVID-19 setiap hari selama beberapa hari terakhir, meskipun hampir semuanya tanpa gejala atau gejala ringan. Sekitar 83% dari populasi juga sudah divaksinasi lengkap.

"Setelah lonjakan ini stabil, kita mungkin masih melihat lonjakan di masa depan, terutama jika varian baru muncul. Kita mungkin harus menginjak rem lagi jika kasus tumbuh terlalu cepat, untuk melindungi sistem perawatan kesehatan dan petugas kesehatan kita," kata Lee.

Singapura baru-baru ini menerapkan kembali pembatasan virus corona untuk mengulur waktu untuk bersiap hidup dengan penyakit tersebut. 

Selanjutnya: Drone berbahan peledak serang bandara di Arab Saudi, sejumlah orang terluka

Editor: Tendi Mahadi