Singapura dan Korea Selatan akan Memulai Kemitraan Strategis Tahun Depan



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapura dan Korea Selatan sepakat untuk memulai kemitraan strategis pada tahun depan.

Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong mengatakan, kemitraan strategis ini mendanai peringatan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Mengutip Reuters, Selasa (8/10), kedua negara menandatangani perjanjian ekstradisi dan akan berupaya memperdalam kerja sama di bidang-bidang seperti kecerdasan buatan, pertahanan, dan perubahan iklim, serta meningkatkan pakta perdagangan bebas mereka.


Baca Juga: PM Singapura Beri Tanggapan Terkait Kasus Korupsi Mantan Menteri Transportasi

"Peningkatan ini bukan sekadar perubahan nama; ini juga berarti kerja sama yang lebih substansial," kata Wong dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, yang sedang dalam kunjungan kenegaraan.

Wong menambahkan, kedua negara memiliki banyak kesamaan.

"Kami berdua adalah 'Macan Asia' yang berhasil mengubah ekonomi kami," katanya.

"Dan karena kami telah memperoleh banyak manfaat dari perdamaian dan stabilitas regional, kami kini berupaya untuk berkontribusi terhadap supremasi hukum dan memperkuat tatanan global berbasis aturan."

Selain itu, Korea Selatan, importir gas alam cair (LNG) nomor 3 di dunia, dan Singapura, pusat LNG, menandatangani kesepakatan kerja sama dalam pasokan LNG untuk memberikan manfaat bagi stabilitas rantai pasokan internasional, kata Yoon dalam sambutan yang disiarkan televisi.

Upaya bersama dapat mencakup mulai dari pertukaran LNG dan pembelian bersama hingga kerja sama dalam mengatasi krisis rantai pasokan LNG, kata kantor berita Yonhap.

Baca Juga: Singapura Mendakwa Miliarder Properti yang Terkait Dengan Kasus Korupsi Menteri

Kedua negara juga menandatangani empat pakta tentang rantai pasokan, kerja sama teknologi, keamanan pangan, dan perusahaan rintisan.

Yoon, yang mengunjungi Filipina minggu ini, mengakhiri perjalanannya ke Singapura pada hari Rabu sebelum menuju Laos untuk menghadiri pertemuan puncak regional para pemimpin Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan beberapa negara Asia lainnya.

Surat kabar Straits Times mengutip pernyataan Yoon dalam wawancara tertulis memberitakan Seoul akan berpartisipasi dalam latihan militer gabungan dengan ASEAN dan meningkatkan kerja sama industri pertahanan.

Ia menambahkan, Seoul juga akan bekerja sama untuk memerangi ancaman yang muncul seperti kejahatan dunia maya dan kejahatan transnasional.

Selanjutnya: Nonton Nanatsu no Taizai: Mokushiroku no Yonkishi Season 2 di Mana? Ini Sinopsisnya

Menarik Dibaca: 3 Manfaat Sabun Pepaya untuk Wajah, Bisa Mengobati Jerawat Lho!

Editor: Herlina Kartika Dewi