Singapura jadi basis penjualan global Shopdeca.com



JAKARTA. Perusahaan ecommerce lokal, Shopdeca.com, merambah kancah internasional dengan membuka gerbang penjualan di negeri Singapura. Founder Shopdeca.com Andreas Thamrin menyatakan, sebetulnya sebagai perusahaan ecommerce, perseroan bisa saja menjual produknya ke seluruh negara di dunia tanpa harus membuka cabang di negara tersebut. Metode ini dikenal dengan nama "ship globally". "Kami tetap akan ship globally dari Singapore sementara ini. Karena perhitungan dari segi efisiensi dan biaya untuk membuka cabang di negara lain. Tujuan dari investasi ini adalah untuk ekspansi dan grow regionally," kata dia kepada KONTAN, akhir pekan lalu. Ekspansi ke Singapura adalah ekspansi pertama yang dilakukan oleh Shopdeca. Selain alasan ingin ship globally, setidaknya ada empat alasan yang menjadi pertimbangan Shopdeca.com untuk membuka cabang di Singapura. Pertama, Local payment currency, yaitu customer bisa bayar dalam SGD. Kedua, Local phone number and return address, yakni customer bisa hubungi nomor lokal di sana dan apabila perlu bisa menukar barang dengan mengirimkan kembali ke alamat lokal. Ketiga, Local marketing team, yang berbicara dengan media lokal. Keempat, Local merchandising, yang berhubungan dengan designer lokal di sana. "Kekuatan dari Shopdeca.com adalah bisnis model yang menawarkan 'curated lifestyle products'. Jadi, barang-barang menarik dipilih dari seluruh dunia dan ditawarkan melalui situs Shopdeca.com," papar Andreas.   Saat ini ada 4000 produk yang ditawarkan Shopdeca.com. Dia bilang, kurang lebih setengah dari produknya adalah designer lokal (Indonesia) dan juga banyak bekerjasama dengan designer Asia Tenggara. Perusahaan juga menyetok sebagian besar barang yang ditampilkan di websitenya di dalam gudangnya. Shopdeca membidik konsumen premium. Sebab, barang-barang yang ditawarkan Shopdeca rata-rata sebesar Rp 500.000 per unit. Harga paling murah sebesar Rp 89.000 dan paling mahal RRp 2.500.000. Maklum, produk yang dijual adalah produk berkualitas dan branded. Malah, ada gelang yang dijual berasal dari San Fransisco.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dikky Setiawan