Singapura masih di posisi pertama investasi asing di Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi penanaman modal di Indonesia selama tahun 2017 ini sebesar Rp 692,8 triliun dari target investasi sebesar Rp 678,8 triliun. Dengan jumlah tersebut, maka realisasi investasi pada tahun 2017 melampaui target.

Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong menyatakan, realisasi investasi PMA 2017 dalam dollar AS membaik ketimbang tahun 2016 yang sempat menurun. Nilainya pada tahun ini adalah sebesar US$ 32,1 miliar.

Ia mengungkapkan, investor asal Singapura masih menjadi negara yang paling banyak menanamkan modalnya di Indonesia sepanjang tahun lalu, dengan total nilai investasi sebesar US$ 8,4 miliar, dengan total proyek 5.951.


“Saya kira sudah setiap tahun kita mengumumkan bahwa Singapura investor nomor 1 di Indonesia,” kata Thomas di kantornya, Selasa (30/1).

Setelah Singapura, negara yang paling banyak menanamkan modalnya di Indonesia sepanjang 2017 adalah Jepang dengan nilai investasi US$ 4,9 miliar  dengan total proyek 3.464 proyek.

Kemudian, China dengan nilai investasi US$ 3,3 miliar, dengan total proyek 1.977. “China pertumbuhannya tetap kuat dan trennya akan bertahan,” ujarnya.

Thomas mengaku akan menelusuri jejak investasi yang berasal dari Singapura. Sebab, negara tersebut selama ini terkenal sebagai tempat berkumpulnya dana atau financial hub, termasuk dari China dan dari Indonesia sendiri.

“China sudah investor nomor tiga di Indonesia, dan itu belum ditambahi dengan Singapura, saya yakin dari Singapura ada porsi dari China,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto