JAKARTA. Distributor mesin jahit legendaris, PT Singer Indonesia Tbk (SING), ingin menambah jumlah saham yang beredar di pasar. Caranya, SING akan memecah nilai nominal sahamnya alias stock split dengan rasio 1:10. Ini berarti harga setiap saham SING yang saat ini sebesar Rp 1.000 per saham akan menjadi sekitar Rp 100 per saham. Saat ini, total saham SING yang beredar di pasar berjumlah 7,97 miliar. Nah, setelah stock split, total saham SING akan mencapai 79,72 miliar saham. "Kami akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 21 April 2009," kata Presiden Direktur SING Gino J. Korompis kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (24/3).
Singer Indonesia Berencana Stock Split
JAKARTA. Distributor mesin jahit legendaris, PT Singer Indonesia Tbk (SING), ingin menambah jumlah saham yang beredar di pasar. Caranya, SING akan memecah nilai nominal sahamnya alias stock split dengan rasio 1:10. Ini berarti harga setiap saham SING yang saat ini sebesar Rp 1.000 per saham akan menjadi sekitar Rp 100 per saham. Saat ini, total saham SING yang beredar di pasar berjumlah 7,97 miliar. Nah, setelah stock split, total saham SING akan mencapai 79,72 miliar saham. "Kami akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 21 April 2009," kata Presiden Direktur SING Gino J. Korompis kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (24/3).