Singgung Belanja Pertahanan, Ganjar Ingatkan Utang-Utang Itu Bisa Mematikan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyinggung soal utang belanja pertahanan. 

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menegaskan bahwa utang untuk keperluan infrastruktur negara harus diperhitungkan secara hati-hati karena memiliki resiko jebakan utang.

"Kita membaca buku 'Confessions of an Economic Hit Man' dari John Perkins. Bahwa utang-utang itu bisa mematikan. Maka hati-hati kalau mau utang. Terutama pada infrastruktur yang punya risiko tinggi. Kita mesti hitung betul," kata Ganjar dalam debat ketiga capres di Istora Senayan, Minggu (7/1). 


Baca Juga: Soal Keamanan Siber, Ganjar: Peran BSSN Diperkuat

Untuk itu, dalam menekan utang pertahanan menurutnya dibutuhkan strategi yang bagus dengan mengandalkan kekuatan dalam negeri. 

Menurutnya pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) juga bisa dilakukan hanya didalam negeri. 

"Belanja tenknya dipindah, hellikopter juga dipindah ke PT DI, Frigat di pindah ke PT PAL dan lainnya," kata Ganjar. 

Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga harus mencapai 7 %. Dengan begitu belanja pertahanan juga bisa ideal tanpa utang sebesar 1-2% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. 

Baca Juga: Singgung Soal Keamanan, Ganjar: Polisi Harus Mengayomi

Diketahui, pada gelaran debat ini terdapat enam tema yang akan diangkat yaitu pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional, globalisasi dan politik luar negeri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto