Singkirkan Obat Kimia, Coba Usir Asam Lambung Tinggi dengan Air Buah Ini



AIR KELAPA UNTUK ASAM LAMBUNG - Asam lambung merupakan penyakit umum yang banyak diderita masyarakat Indonesia. Penyakit ini berkaitan dengan tingkat stres dan pola makan seseorang yang berantakan.

Air kelapa menjadi salah satu rujukan penting di tengah masyarakat untuk mengobati beberapa jenis penyakit. Salah satunya asam lambung.

Kala asam lambung naik, beberapa gejala seperti batuk, mual, bersendara terus menerus, hingga sakit tenggorokan akan dirasakan.


Hal ini tentunya akan menghambar aktivitas sehari-hari apabila tidak segera ditangani dengan baik.

Banyak obat yang diklaim mampu meredakan asam lambung dalam waktu singkat. Namun, bagi Anda yang enggan mengonsumsi obat, air kelapa bisa menjadi alternatif.

Air Kelapa untuk Asam Lambung

Melansir Healthline, mengonsumsi air kelapa tanpa pemanis tambahan bisa menjadi pilihan yang baik bagi penderita asam lambung.

Air kelapa merupakan sumber yang baik dari elektrolit yang bermanfaat seperti potasium.

Elektrolit ini mampu meningkatkan keseimbangan pH dalam tubuh yang penting untuk mengendalikan asam lambung agar tidak naik.

Baca Juga: 10 Manfaat Okra yang Kaya Vitamin dan Antioksidan

Bagaimana Aturan Minumnya?

Penderita asam lambung dapat mengonsumsi air kelapa sebanyak satu buah secara rutin selama dua minggu.

Selain mampu mengobati asam lambung, air kelapa juga berfungsi untuk mengatasi dehidrasi, mengontrol tekanan darah, menurunkan berat badan, hingga menetralisir racun di tubuh.

Selain mengonsumsi air kelapa secara rutin selama dua minggu, penderita asam lambung juga sebaiknya menghindari beberapa minuman yang dapat memicu naiknya asam lambung.

Seperti jus jeruk, jus lemon, jus jeruk nipis, jus anggur, kopi, hingga alkohol.

Baca Juga: Minum Air Sebelum Makan Efektif Menurunkan Berat Badan?

Artikel ini sudah tayang di Kompas.tv, berjudul: Ampuh! Begini Aturan Minum Air Kelapa untuk Mengobati Asam Lambung

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Eddward S Kennedy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie