HONG KONG. China Petroleum & Chemical Corp (Sinopec) akan menjual sahamnya senilai HK 24 miliar atau US$ 3,1 miliar untuk menambah aset produksi. Perusahaan minyak milik Pemerintah China itu akan melepas 2,85 miliar saham di Bursa Hong Kong seharga HK$ 8,45 per unit. Sinopec merupakan perusahaan refinery terbesar di Asia. Perusahaan ini sedang berusaha menambah aset produksinya dengan membeli saham ladang minyak Nigeria senilai US$ 2,5 miliar dari Total SA. Perusahaan ini juga sedang dalam pembicaraan akuisisi aset ladang minyak di Afrika senilai US$ 1 miliar dari Afren Plc. "Penambahan aset produksi minyak akan membantu Sinopec mengurangi kerugian dari bisnis penyulingan," kata Gordon Kwan, analis Mirae Asset Securities. Manajemen Sinopec mengatakan, hasil penjualan saham akan dipakai untuk keperluan perusahaan. Penjualan saham Sinopec menjadi terbesar kedua tahun ini setelah Industrial Bank Co senilai US$ 3,8 miliar.
Sinopec menjual saham US$ 3,1 miliar
HONG KONG. China Petroleum & Chemical Corp (Sinopec) akan menjual sahamnya senilai HK 24 miliar atau US$ 3,1 miliar untuk menambah aset produksi. Perusahaan minyak milik Pemerintah China itu akan melepas 2,85 miliar saham di Bursa Hong Kong seharga HK$ 8,45 per unit. Sinopec merupakan perusahaan refinery terbesar di Asia. Perusahaan ini sedang berusaha menambah aset produksinya dengan membeli saham ladang minyak Nigeria senilai US$ 2,5 miliar dari Total SA. Perusahaan ini juga sedang dalam pembicaraan akuisisi aset ladang minyak di Afrika senilai US$ 1 miliar dari Afren Plc. "Penambahan aset produksi minyak akan membantu Sinopec mengurangi kerugian dari bisnis penyulingan," kata Gordon Kwan, analis Mirae Asset Securities. Manajemen Sinopec mengatakan, hasil penjualan saham akan dipakai untuk keperluan perusahaan. Penjualan saham Sinopec menjadi terbesar kedua tahun ini setelah Industrial Bank Co senilai US$ 3,8 miliar.