Sinopharm klaim vaksin virus corona aman untuk anak-anak dan remaja



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Vaksin virus corona yang China National Biotec Group (CNBG), anak usaha Sinopharm, kembangkan aman untuk mereka yang berusia antara tiga dan 17 tahun, berdasarkan data uji klinis.

"Perlu dicatat, untuk anak-anak berusia tiga sampai lima tahun, karena sistem kekebalan mereka masih berkembang, mereka harus diawasi dengan cermat dan ketat selama vaksinasi," kata Chairman CNBG Yang Xiaoming kepada Xinhua seperti dikutip Reuters, tanpa memberikan perincian lebih lanjut.

CNBG memiliki dua vaksin virus corona dalam uji klinis fase 3 atau terakhir. Keduanya sudah mengantongi izin penggunaan darurat di China dan diberikan kepada kelompok prioritas terbatas yang berisiko tinggi terinfeksi. 


Kandidat vaksin virus corona Sinovac asal China juga telah mendapat lampu hijau untuk penggunaan darurat.

Vaksin yang unit CNBG kembangkan di Beijing itu adalah yang pertama di China yang mendapat persetujuan untuk penggunaan darurat bagi masyarakat umum pada akhir Desember tahun lalu.

Baca Juga: Ini kondisi yang bisa menurunkan efektivitas vaksin virus corona

Belum jelas, vaksin CNBG mana yang dirujuk Yang dalam pernyataannya tentang hasil uji klinis pada anak-anak dan remaja. Sinopharm dan CNBG tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Beijing Institute of Biological Products mengatakan pada akhir Desember tahun lalu, vaksin CNBG 79,3% efektif dalam mencegah orang tertular dari virus corona, tetapi belum merilis data khasiat yang perinci.

Program vaksinasi di China, yang bergulir mulai Juli untuk penggunaan darurat, diperluas hingga mencakup lebih banyak kelompok prioritas pada Desember. Tetapi, belum termasuk orang-orang yang lebih muda dari 18 dan lebih tua dari 59 karena data klinis yang tidak mencukupi.

Kandidat vaksin Sinovac dan CanSino Biologics juga sedang menjalani uji klinis pada anak-anak dan remaja. Pengembang vaksin Barat termasuk Pfizer dan Moderna juga memasukkan anak-anak berusia 12 tahun ke dalam uji klinis mereka.

Selanjutnya: Cara mengatasi takut jarum suntik bagi yang ingin vaksinasi Covid-19

Editor: S.S. Kurniawan