KONTAN.CO.ID - ​Sintesa Group melalui anak usahanya PT Sintesa Banten Geotermal akan memulai fase pengeboran atau drilling proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Gunung Karang, Padegelang, Banten. Ini meskipun Sintesa belum mendapatkan partner untuk menggarap proyek tersebut. Proses drilling akan dimulai pada Oktober 2017.

Shinta Kamdani, CEO Sintesa Group mengatakan, pihaknya memutuskan untuk memulai proses drilling sebelum menggandeng mitra strategis agar leverage untuk melakukan negosisasi dengan mitra lebih kuat. "Selain karena memang proyek ini memang dikejar waktu, kami kerjakan drilling dulu dan tidak asal diambil alih oleh mitra," jelas Shinta pada KONTAN di Jakarta, Kamis (14/9).

Saat ini sebetulnya banyak investor yang tertarik untuk masuk ke Sintesa Banten Geotermal tetapi masih dalam penjajakan. Sebagian besar dari mitra tersebut ingin mulai kerja sama jika proyek sudah mulai kelihatan. Oleh karena itu, Sintesa memutuskan untuk mengambil risiko sendiri untuk proses pengeboran.

Dalam mencari mitra, Sintesa Group fokus pada investor yang kuart dari sisi pendanaan dan teknologi. Tetapi yang paling diutamakan adalah kekuatan finansial karena proyek pembangkit listrik dengan kapaistas 110 megawatt (MW) tersebut membutuhkan investasi skitar US$ 300 juta.

Selain akan memulai drilling PLTP Gunung Karang, Sintesa Group juga akan terus mencari titik-titik lain pengembangan pembangkit listrik dengan fokus pada energi terbarukan atau renewable energy. Saat ini, Sintesa sedang melirik tiga titik pengembangan PLTP di Indonesia bagian timur, salah satunya berada di Sulawesi Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini