JAKARTA. Bursa saham Korea Selatan naik namun sedikit tertahan Rabu kemarin (12/1). Penyebanya, pasar masih khawatir terhadap perkembangan utang Eropa dan adanya indikasi lonjakan inflasi pada ekonomi negara-negara berkembang. Hal tersebut juga membayangi kinerja bursa regional. Bursa Kospi mengalami koreksi dari kenaikannya setelah sebelumnya sempat melakukan rally pada sesi perdagangan terakhir. Namun indeks Kospi Composite (KS11) berhasil ditutup menguat 0,3% ke level tertinggi. Kontribur kenaikan tersebut diantaranya adalah saham memory chip seperti Samsung Electronics dan saham penyulingan minyak seperti SK Energy Co Ltd. Kenaikan saham sektor chip terjadi setelah indeks semikonduktor Philadelphia AS (SOX) mengalami kenaikan. Sedangkan kenaikan harga minyak dipasar AS hingga 2% yang mencapai top level US$ 91 barel mendukung kenaikan saham penyulingan.
Sinyal bullish Kospi masih tertahan inflasi
JAKARTA. Bursa saham Korea Selatan naik namun sedikit tertahan Rabu kemarin (12/1). Penyebanya, pasar masih khawatir terhadap perkembangan utang Eropa dan adanya indikasi lonjakan inflasi pada ekonomi negara-negara berkembang. Hal tersebut juga membayangi kinerja bursa regional. Bursa Kospi mengalami koreksi dari kenaikannya setelah sebelumnya sempat melakukan rally pada sesi perdagangan terakhir. Namun indeks Kospi Composite (KS11) berhasil ditutup menguat 0,3% ke level tertinggi. Kontribur kenaikan tersebut diantaranya adalah saham memory chip seperti Samsung Electronics dan saham penyulingan minyak seperti SK Energy Co Ltd. Kenaikan saham sektor chip terjadi setelah indeks semikonduktor Philadelphia AS (SOX) mengalami kenaikan. Sedangkan kenaikan harga minyak dipasar AS hingga 2% yang mencapai top level US$ 91 barel mendukung kenaikan saham penyulingan.