JAKARTA. Harga tembaga mencoba bangkit dari keterpurukan tiga bulan terakhir. Rencana sejumlah raksasa produsen tembaga dunia memangkas produksi, meniupkan angin segar bagi komoditas logam industri ini. Mengutip Bloomberg, Rabu (30/9) pukul 11.42 WIB, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange naik 2,5% menjadi US$ 5.096 per metrik ton. Kenaikan ini memperkecil koreksi harga tembaga sepanjang kuartal III-2015, yang sempat mencapai 12%. Pasar suram, karena perlambatan ekonomi di China. Maklum, Tiongkok adalah pengguna terbesar logam industri. Namun kemarin, pasar tembaga lebih bergairah setelah Anglo American Plc dan Glencore Plc mengumumkan rencana pengurangan produksi tahunan sekitar 30.000 metrik ton dari tambang Chile. "Pengumuman ini akan membantu menopang harga tembaga," kata Daniel Briesemann, analis Commerzbank AG, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (30/9).
Sinyal dari Glencore memoles tembaga
JAKARTA. Harga tembaga mencoba bangkit dari keterpurukan tiga bulan terakhir. Rencana sejumlah raksasa produsen tembaga dunia memangkas produksi, meniupkan angin segar bagi komoditas logam industri ini. Mengutip Bloomberg, Rabu (30/9) pukul 11.42 WIB, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange naik 2,5% menjadi US$ 5.096 per metrik ton. Kenaikan ini memperkecil koreksi harga tembaga sepanjang kuartal III-2015, yang sempat mencapai 12%. Pasar suram, karena perlambatan ekonomi di China. Maklum, Tiongkok adalah pengguna terbesar logam industri. Namun kemarin, pasar tembaga lebih bergairah setelah Anglo American Plc dan Glencore Plc mengumumkan rencana pengurangan produksi tahunan sekitar 30.000 metrik ton dari tambang Chile. "Pengumuman ini akan membantu menopang harga tembaga," kata Daniel Briesemann, analis Commerzbank AG, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (30/9).