KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinyal dovish dari Reserve Bank of Australia (RBA) untuk kebijakan moneternya, membuat kurs dollar Australia lesu terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data Bloomberg Selasa (18/6), AUD/USD tercatat melemah 0,10% di level 0,6846. Analis Global Capital Investama Alwi Assegaf mengatakan, terdapat beberapa faktor yang membuat dollar Australia melemah terhadap dollar AS hari ini. Pertama, catatan rapat RBA yang dirilis Selasa (18/6) mengindikasikan sinyal dovish dan potensi RBA untuk memangkas suku bunga acuan lagi. Adapun faktor utama yang membuat RBA mengambil jalur dovish pada kebijakan moneternya, yakni untuk mengantisipasi dampak perang dagang antara AS dan China. Sebagaimana diketahui, Australia merupakan mitra dagang terbesar China, sehingga situasi perang dagang saat ini tentunya bakal berdampak tidak langsung terhadap ekonomi Negeri Kanguru tersebut.
Sinyal dovish RBA membebani laju dollar Australia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinyal dovish dari Reserve Bank of Australia (RBA) untuk kebijakan moneternya, membuat kurs dollar Australia lesu terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data Bloomberg Selasa (18/6), AUD/USD tercatat melemah 0,10% di level 0,6846. Analis Global Capital Investama Alwi Assegaf mengatakan, terdapat beberapa faktor yang membuat dollar Australia melemah terhadap dollar AS hari ini. Pertama, catatan rapat RBA yang dirilis Selasa (18/6) mengindikasikan sinyal dovish dan potensi RBA untuk memangkas suku bunga acuan lagi. Adapun faktor utama yang membuat RBA mengambil jalur dovish pada kebijakan moneternya, yakni untuk mengantisipasi dampak perang dagang antara AS dan China. Sebagaimana diketahui, Australia merupakan mitra dagang terbesar China, sehingga situasi perang dagang saat ini tentunya bakal berdampak tidak langsung terhadap ekonomi Negeri Kanguru tersebut.