JAKARta. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) mekar, terpicu sinyal permintaan yang masih cukup kuat. Mengutip Bloomberg, Senin (10/11), CPO pengiriman Januari 2015 di Malaysia Derivatives Exchange melesat 1,9% dibanding akhir pekan lalu ke RM 2.238 atau US$ 672,2 per metrik ton (MT). Kenaikan ini mengakhiri koreksi yang terjadi pekan lalu, sebesar 4,8%. Head of Research and Analysis Division PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra menilai, kenaikan harga minyak sawit terpicu sentimen positif ekspor Malaysia. Data Intertek menunjukkan, ekspor Malaysia 1-10 November naik 1,3% dibanding periode sebelumnya ke 400.614 metrik ton. Permintaan minyak sawit untuk kebutuhan biofuel memang melonjak. Ini lantaran Malaysia dan Indonesia menghapuskan pajak ekspor.
Sinyal ekspor kuat, harga CPO melesat
JAKARta. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) mekar, terpicu sinyal permintaan yang masih cukup kuat. Mengutip Bloomberg, Senin (10/11), CPO pengiriman Januari 2015 di Malaysia Derivatives Exchange melesat 1,9% dibanding akhir pekan lalu ke RM 2.238 atau US$ 672,2 per metrik ton (MT). Kenaikan ini mengakhiri koreksi yang terjadi pekan lalu, sebesar 4,8%. Head of Research and Analysis Division PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra menilai, kenaikan harga minyak sawit terpicu sentimen positif ekspor Malaysia. Data Intertek menunjukkan, ekspor Malaysia 1-10 November naik 1,3% dibanding periode sebelumnya ke 400.614 metrik ton. Permintaan minyak sawit untuk kebutuhan biofuel memang melonjak. Ini lantaran Malaysia dan Indonesia menghapuskan pajak ekspor.