Sinyal kenaikan bunga The Fed tekan kurs rupiah ke Rp 14.638/dollar AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali harus melemah dalam perdagangan hari ini (23/8). Pernyataan Bank Sentral Amerika (The Federal) yang menyiratkan rencana kenaikan bunga membuat rupiah harus kembali menyentuh level Rp 14.600 per dollar Amerika Serikat (AS).

Mengutip Bloomberg hari ini, rupiah melemah 0,43% terhadap dollar AS ke level Rp 14.638 per dollar AS. Senada, mengutip website Bank Indonesia, kurs tengah BI juga mencatatkan pelemahan 0,36% ke level Rp 14.620 per dollar AS.

Direktur Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan pelemahan rupiah dikarenakan oleh keputusan The Fed untuk menaikan suku bunga. "Data ekonomi AS seperti inflasi, data ketenagakerjaan, dan angka penganggurannya menunjukan hasil yang bagus. Sehingga secara otomatis The Fed akan menaikan suku bunga pada bulan september mendatang," katanya kepada Kontan.co.id.


Selain itu, perang dagang AS dan China yang kembali memanas menjadi sentimen negatif untuk rupiah, karena index dollar dikatakan kembali menguat. Kedua belah pihak dari negara tersebut dijadwalkan untuk bertemu dan hasil dari pertermuan ini masih belum mencapai kesepakatan.

Sehingga perang dagang yang sudah mereda dan membuat pasar sedikit bernafas lega membuat pasar kembali tegang. Memanasnya perang dagang membuat investor kembali beralih kepada dollar AS yang dianggap sebagai safe haven.

Sedangkan dalam negeri, menurut Ibrahim saat ini pemerintah belum melakukan interensi setelah kemarin (22/8) Indonesia libur hari raya idul adha. Ia mengatakan pemerintah akan baru melakukan interfensi kembali pada perdagangan besok (24/8).

Ibrahim memperkirakan pergerakan rupiah dalam perdagangan besok akan berada diantara Rp Rp 14.590-Rp 14.640 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia