KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberi sinyal ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat. Hal ini seiring dengan potensi pembengkakan beban yang dipikul pemerintah karena peningkatan harga minyak dunia. Setelah Bahlil menyatakan hal tersebut, Kontan.co.id menerima kabar bahwa ada rencana pemerintah mengerek harga BBM Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter, dari semula Rp 7.850 per liter. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menghitung, bila benar ada peningkatan harga Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter, maka akan ada pengaruh pada inflasi. Tentu, inflasi pada tahun ini bisa meningkat dari perkiraan semula.
Sinyal Kenaikan Harga Pertalite Makin Kencang, Inflasi Bisa Makin Tinggi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberi sinyal ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat. Hal ini seiring dengan potensi pembengkakan beban yang dipikul pemerintah karena peningkatan harga minyak dunia. Setelah Bahlil menyatakan hal tersebut, Kontan.co.id menerima kabar bahwa ada rencana pemerintah mengerek harga BBM Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter, dari semula Rp 7.850 per liter. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menghitung, bila benar ada peningkatan harga Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter, maka akan ada pengaruh pada inflasi. Tentu, inflasi pada tahun ini bisa meningkat dari perkiraan semula.