KONTAN.CO.ID - Pekan depan, tepatnya 15-16 Juni 2021, bank sentral paling berpengaruh sedunia, The Federal Reserve, bakal menggelar pertemuan bulanan penetapan arah kebijakan moneter. Pertemuan Komite Kebijakan The Fed bulan ini dinanti para pelaku pasar. Sebab, ada kemungkinan The Fed memberi sinyal lebih tegas mengenai arah kebijakan moneter ke depan setelah ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukkan tanda-tanda membaik. Dari beberapa pernyataan petinggi The Fed, mereka mulai mengakui bahwa The Fed semakin dekat untuk perdebatan kapan harus menarik kembali beberapa dukungan kebijakan selama krisis untuk ekonomi AS. Bahkan ketika stimulus The Fed masih diperlukan untuk meningkatkan pemulihan dan lapangan kerja di AS. Selama ini, The Fed rutin melakukan pembelian aset obligasi senilai US$ 120 miliar per bulan. Kebijakan pembelian obligasi plus suku bunga mendekati nol, ditujukan untuk mengurangi biaya pinjaman serta mendorong perekrutan tenaga kerja dan investasi di Negeri Paman Sam.
Sinyal Ketat The Fed
KONTAN.CO.ID - Pekan depan, tepatnya 15-16 Juni 2021, bank sentral paling berpengaruh sedunia, The Federal Reserve, bakal menggelar pertemuan bulanan penetapan arah kebijakan moneter. Pertemuan Komite Kebijakan The Fed bulan ini dinanti para pelaku pasar. Sebab, ada kemungkinan The Fed memberi sinyal lebih tegas mengenai arah kebijakan moneter ke depan setelah ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukkan tanda-tanda membaik. Dari beberapa pernyataan petinggi The Fed, mereka mulai mengakui bahwa The Fed semakin dekat untuk perdebatan kapan harus menarik kembali beberapa dukungan kebijakan selama krisis untuk ekonomi AS. Bahkan ketika stimulus The Fed masih diperlukan untuk meningkatkan pemulihan dan lapangan kerja di AS. Selama ini, The Fed rutin melakukan pembelian aset obligasi senilai US$ 120 miliar per bulan. Kebijakan pembelian obligasi plus suku bunga mendekati nol, ditujukan untuk mengurangi biaya pinjaman serta mendorong perekrutan tenaga kerja dan investasi di Negeri Paman Sam.