Sinyal lampu hijau dari Kemhub buat Vietjet Air



KONTAN.CO.ID - Pemerintah memberi sinyal penambahan izin bagi maskapai asing agar dapat membuka rute penerbangan langsung dari kota besar di negaranya ke Jakarta.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, ada kemungkinan jika pemerintah memberi tambahan izin bagi maskapai asing. Ia mengatakan, saat ini ada dua negara yang tengah giat berkomunikasi dengan Indonesia, yaitu China dan India. Namun, sampai saat ini belum ada proposal yang masuk.

"Secara bilateral, sekarang ini kami akan intensif ke China dan India. China sudah, India ada beberapa kota. Otomatis kalau kita ke India, pasti India akan ke sini," terang Budi saat ditemui seusai rapat di kantor Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera), Rabu (23/8).


Pertimbangan pemberian izin tersebut muncul saat pemerintah tengah memproses izin penerbangan langsung rute Ho Chi Minh -Jakarta dan sebaliknya dari maskapai asal Vietnam, Vietjet Air.

Budi mengatakan, pemberian izin tersebut sangat menguntungkan bagi negara-negara di Asia, termasuk Indonesia. Sebab, dari sisi konektivitas akan makin kuat, sehingga bisa menunjang semua sektor, mulai dari bisnis, perdagangan hingga pariwisata.

"Sebagai negara yang keinginan konektivitas itu bertambah, pasti kami welcome," ujar Budi. Namun, Ia masih enggan memberi info lebih dalam soal potensi nilai tambah dan peningkatan efektivitas lebih lanjut dari pemberian izin bagi maskapai asing tersebut.

Penerbangan langsung Vietjet Air, rute penerbangan Ho Chi Minh-Jakarta direncanakan terbang perdana pada 20 Desember mendatang.

Budi menjelaskan, proses pemberian izin mempertimbangkan ketersediaan ruang bagi VietJet Air baik dari sisi ruang hingga jadwal di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta. Selain itu, Vietjet Air juga harus lolos dari uji kelayakan pesawat.

Pemerintah juga memastikan, pramugari Vietjet Air tak akan mengenakan bikini saat melakukan penerbangan dari dan ke Indonesia. “Pramugari dipastikan tidak. Harus sopan. Saya sudah sampaikan karena Indonesia kan mayoritas penduduk Muslim sehingga meminta mereka untuk menghargai," kata Budi.

Dari sisi tarif penerbangan juga belum diumumkan. Apabila penerbangan Ho Chi Minh-Jakarta dan sebaliknya berhasil, tidak menutup kemungkinan, Vietjet Air akan terbang dari Ho Chi Minh ke Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto