KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keamanan data dalam registrasi prabayar kartu telepon selular saat ini mencuri perhatian publik menyusul adanya dugaan penyalahgunaan data milik pelanggan. Publik sempat terenyak dengan tulisan pelanggan Indosat Ooredoo di Twitter yang mengeluhkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dipakai lebih dari 50 nomor. Kini, dalam sebuah dokumen tentang perkembangan registrasi kartu prabayar yang diperoleh KONTAN, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri mendeteksi adanya NIK yang sama bisa untuk registrasi hingga puluhan ribu kali dalam sehari. Ditjen Dukcapil mengindikasikan, terjadi registrasi pelanggan jasa telekomunikasi dengan memakai mesin atau robot. "Indikasi tersebut diperkuat dengan bisa dilakukan request satu NIK sebanyak 11 kali dalam satu detik," demikian bunyi dokumen itu. Bahkan ada lampirkan screenshot operator telekomunikasi yang diduga menggunakan robot atau mesin. Siapa operator itu? Dengan pencarian salah satu nomor induk kependudukan, di sceeenshot itu tertera username dan instansi Indosat, yang mampu mendaftarkan empat sampai lima nomor bersenjatakan satu NIK hanya dalam waktu satu detik.
Sinyal pembocoran data NIK mengarah ke operator telekomunikasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keamanan data dalam registrasi prabayar kartu telepon selular saat ini mencuri perhatian publik menyusul adanya dugaan penyalahgunaan data milik pelanggan. Publik sempat terenyak dengan tulisan pelanggan Indosat Ooredoo di Twitter yang mengeluhkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dipakai lebih dari 50 nomor. Kini, dalam sebuah dokumen tentang perkembangan registrasi kartu prabayar yang diperoleh KONTAN, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri mendeteksi adanya NIK yang sama bisa untuk registrasi hingga puluhan ribu kali dalam sehari. Ditjen Dukcapil mengindikasikan, terjadi registrasi pelanggan jasa telekomunikasi dengan memakai mesin atau robot. "Indikasi tersebut diperkuat dengan bisa dilakukan request satu NIK sebanyak 11 kali dalam satu detik," demikian bunyi dokumen itu. Bahkan ada lampirkan screenshot operator telekomunikasi yang diduga menggunakan robot atau mesin. Siapa operator itu? Dengan pencarian salah satu nomor induk kependudukan, di sceeenshot itu tertera username dan instansi Indosat, yang mampu mendaftarkan empat sampai lima nomor bersenjatakan satu NIK hanya dalam waktu satu detik.