Sinyal stimulus RBA, AUD tak berkutik di depan USD



JAKARTA. Mata uang AUD tak berkutik menghadapi USD usai Bank Sentral Australia (RBA) merilis catatan rapat awal bulan ini. RBA membuka peluang menambah stimulus ekonomi pada bulan depan.

Mengutip Bloomberg, Selasa (19/7) pukul 18.49 WIB, pasangan AUD/USD tergerus 1,25% ke level 0,7496 dibanding sehari sebelumnya.

Nizar Hilmy, Analis PT SoeGee Futures mengatakan, mata uang AUD tergerus di hadapan USD setelah Bank Sentral Australia (RBA) membuka opsi pelonggaran ekonomi lanjutan pada bulan depan guna mengatasi perlambatan ekonomi.


Dalam catatan pertemuan awal bulan ini, RBA menilai pertumbuhan ekonomi Australia kuartal II-2016 mengindikasikan pertumbuhan moderat. Angka inflasi masih tetap rendah dengan jumlah lapangan kerja yang melambat.

Sementara apresiasi mata uang AUD mempersulit pemulihan ekonomi negeri kanguru. "Pernyataan RBA bernada sangat dovish sehingga menekan AUD," papar Nizar.

Di sisi lain, dollar AS sebenarnya masih minim sentimen positif setelah rilis naiknya data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) akhir pekan lalu.

Selanjutnya, pergerakan USD menantikan data Building Permits serta Housing Starts AS bulan Juni pada malam ini. "Jika data AS negatif, belum tentu AUD/USD berbalik arah mengingat pengaruh RBA sangat kuat," kata Nizar.

Nizar menduga, AUD/USD akan melanjutkan pelemahan pada Rabu (20/7), apalagi setelah pasangan mata uang tersebut sudah menguat dalam beberapa minggu terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto