JAKARTA. Seolah mengikuti pelemahan yang dialami emas, harga komoditas perak pun mulai terkoreksi. Akhir pekan lalu harga logam mulia ini tercatat melemah dibanding sehari sebelumnya. Analis menduga melambatnya pergerakan laju harga perak ini disebabkan karena rencana pembahasan kenaikan suku bunga Bank Sentral AS bulan Maret nanti. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (17/2) harga perak kontrak pengiriman bulan Mei 2017 di Commodity Exchange melemah 0,24% ke level US$ 18.103 per ons troi. Sedangkan jika dibandingkan sepekan sebelumnya harganya masih menguat sekitar 0,58%. Andri Hardianto, analis PT Asia Tradepoin Futures melihat koreksi yang terjadi akhir pekan kemarin disebabkan karena sentimen dollar AS yang kembali rebound. Testimoni Gubernur The Fed Janet Yellen yang semakin optimis untuk membahas rencana kenaikan suku bunga pada FOMC bulan depan telah berhasil melambungkan kembali indeks dollar yang sempat terpuruk.
Sinyal The Fed naik, harga perak memudar
JAKARTA. Seolah mengikuti pelemahan yang dialami emas, harga komoditas perak pun mulai terkoreksi. Akhir pekan lalu harga logam mulia ini tercatat melemah dibanding sehari sebelumnya. Analis menduga melambatnya pergerakan laju harga perak ini disebabkan karena rencana pembahasan kenaikan suku bunga Bank Sentral AS bulan Maret nanti. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (17/2) harga perak kontrak pengiriman bulan Mei 2017 di Commodity Exchange melemah 0,24% ke level US$ 18.103 per ons troi. Sedangkan jika dibandingkan sepekan sebelumnya harganya masih menguat sekitar 0,58%. Andri Hardianto, analis PT Asia Tradepoin Futures melihat koreksi yang terjadi akhir pekan kemarin disebabkan karena sentimen dollar AS yang kembali rebound. Testimoni Gubernur The Fed Janet Yellen yang semakin optimis untuk membahas rencana kenaikan suku bunga pada FOMC bulan depan telah berhasil melambungkan kembali indeks dollar yang sempat terpuruk.