Siomay merupakan kudapan khas Bandung, Jawa Barat, yang sudah kesohor. Makanan berbahan baku tepung terigu dan campuran ikan tenggiri ini digemari banyak orang dari pelbagai daerah di Indonesia.

Salah satu pemain bisnis ini adalah Rinda Kusumawinti yang mengusung merek Siomay Aisha di Depok, Jawa Barat. Berdiri Maret 2011, usaha ini resmi menawarkan kemitraan pada Februari 2012.

Hingga kini, Siomay Aisha sudah memiliki 56 mitra yang tersebar di daerah Jabodetabek. Siomay Aisha memiliki dua paket kemitraan. Pertama, paket mini outlet dengan biaya investasi Rp 2,75 juta.

Mitra yang mengambil paket ini hanya menjual siomay. Mitra akan mendapatkan gerobak mini, kompor satu tungku, selusin piring, selusin sendok, bahan baku 100 pieces siomay, dan pelatihan karyawan.

Proyeksi omzet mitra sekitar Rp 5,2 juta sebulan. Kedua, paket dengan biaya investasi Rp 4 juta. Mitra menjual tiga jenis makanan, yakni siomay, batagor, dan bakso cuankie.

Mitra juga mendapatkan gerobak, kompor dua tungku, selusin piring, selusin sendok, bahan baku masing-masing 100 pieces (siomay, batagor, dan bakso cuankie), brosur, dan pelatihan karyawan. Mitra bisa meraup omzet Rp 7,8 juta per bulan dari paket ini.

Dengan mengantongi laba bersih sekitar 30%, Rinda menjanjikan mitra bisa balik modal dalam lima bulan. Harga menu di Siomay Aisha berkisar Rp 7.500 – Rp 10.000 per porsi. Rinda menjual bahan baku antara Rp 700 sampai Rp 800 per piece.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri