JAKARTA. PT Siread Produce Tbk (SIPD) memiliki utang jangka pendek yang bakal jatuh tempo 24 Agustus mendatang. Utang ini berasal dari fasilitas kredit dari Bank BNI dengan total nilai utang Rp 475,64 miliar dan memiliki tingkat suku bunga 10% per tahun. Budiardjo Tek, Direktur Utama SIPD mengatakan, utang tersebut untuk menutup kebutuhan modal kerja perusahaan. "Karena ini modal kerja, jadi tagihan utang ini bisa terus di roll over," imbuhnya seusai kegiatan RUPS SIPD, Rabu (17/7). Ia menambahkan, jika ingin terus di roll over, maka manajemen wajib memenuhi persyaratan yang diberikan kreditur, dalam hal ini Bank BNI. Beberapa syarat yang diwajibkan itu adalah; manajemen wajib menjaga rasio utang atau debt to equity ratio (DER) maksimal 1,3 kali, dan pencapaian net profit margin minimal 3% dalam tiga tahun mendatang jika tagihan utangnya ingin terus di roll over.
SIPD akan roll over utang jangka pendek
JAKARTA. PT Siread Produce Tbk (SIPD) memiliki utang jangka pendek yang bakal jatuh tempo 24 Agustus mendatang. Utang ini berasal dari fasilitas kredit dari Bank BNI dengan total nilai utang Rp 475,64 miliar dan memiliki tingkat suku bunga 10% per tahun. Budiardjo Tek, Direktur Utama SIPD mengatakan, utang tersebut untuk menutup kebutuhan modal kerja perusahaan. "Karena ini modal kerja, jadi tagihan utang ini bisa terus di roll over," imbuhnya seusai kegiatan RUPS SIPD, Rabu (17/7). Ia menambahkan, jika ingin terus di roll over, maka manajemen wajib memenuhi persyaratan yang diberikan kreditur, dalam hal ini Bank BNI. Beberapa syarat yang diwajibkan itu adalah; manajemen wajib menjaga rasio utang atau debt to equity ratio (DER) maksimal 1,3 kali, dan pencapaian net profit margin minimal 3% dalam tiga tahun mendatang jika tagihan utangnya ingin terus di roll over.