Sirius Surya Sentosa memulai proyek Rp 20 triliun



KONTAN.CO.ID - BEKASI. PT Sirius Surya Sentosa menyeriusi rencana pembangunan superblok Vasanta Innopark bernilai Rp 20 triliun di Kawasan Industri MM2100, Bekasi, Jawa Barat. Kemarin, pengembang properti itu menandai awal pembangunan proyek dengan melakukan groundbreaking alias penanaman tiang pancang.

Rencana pembangunan Vasanta Innopark bertahap. Pada tahap pertama, Sirius Surya akan mengolah lahan 12 hektare (ha) menjadi 17 bangunan bertingkat yang terdiri dari apartemen, service apartement, kondominium, mal, toko, kantor dan hotel bintang 4.

Target pasar Sirius Surya adalah pekerja di Kawasan Industri MM2100. "Kami sudah melakukan studi, bahwa kawasan industri yang diisi 2.000-an bangunan pabrik dan ratusan karyawan di Cikarang membutuhkan hunian di sini," kata Sentosa Reggy Widjaya, Direktur Utama PT Sirius Surya Sentosa di Cikarang Barat, Bekasi, Kamis (8/3).


Perkiraan Sirius Surya, bakal ada 350 perusahaan asal Jepang di Kawasan Industri MM2100. Mayoritas berupa perusahaan otomotif seperti Astra Honda Motor, Toyota, Daihatsu, Kawasaki dan Yamaha. Ratusan perusahaan itu berpotensi menghimpun sekitar 150.000 karyawan.

Namun perlu diketahui, Sirius Sentosa sudah menjajakan proyek sebelum memulai pembangunan. Sebanyak 805 unit Aoki Tower, atawa 98% dari total unit yang akan dibangun sudah terjual.

Total jenderal, Sirius Surya mengempit pendapatan penjualan alias marketing sales sekitar Rp 400 miliar. "Karena sudah terjual maka uang yang sudah masuk segitu," terang Ming Liang, Direktur Sales and Marketing Vasanta Innopark.

Setelah Aoki Tower, fokus pemasaran Sirius Surya beralih ke Botan Tower setinggi 55 lantai. Tanpa meyebutkan nilai penjualan, perusahaan itu mengaku sebanyak 300 unit sudah laku.

Menurut catatan KONTAN Juli 2017, Sirius Surya memasarkan proyek mulai akhir tahun 2017. Kala itu, manajemen perusahaan ini menyebutkan harga jual apartemen sebesar Rp 13 juta–Rp 14 juta per meter persegi (m²).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini