JAKARTA. PT Greenwood Sejahtera Tbk (GWSA) menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) di TCC Batavia Tower One, Jumat (1/11). Dalam RUPSLB tersebut sepakat sisa dana penawaran saham perdana (IPO) akan dialihkan yang tadinya untuk akuisisi lahan menjadi modal kerja perseroan.Sisa dana IPO GWSA sendiri masih tersisa Rp 347,7 miliar dari total dana yang diperoleh senilai Rp 382,44 miliar saat IPO di akhir tahun 2011.Harry Gunawan, Presiden Direktur GWSA bilang dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja perseroan di tahun 2013 dan 2014. Dia bilang dana tersebut dapat digunakan untuk membeli tanah, akuisisi ataupun yang lain."Ada beberapa lokasi yang diincar. Kami belum bisa sampaikan spesifik karena harganya akan dapat berubah," jelas Harry usai RUPSLB, Jumat (1/11).Sementara lahan sebelumnya yang dibidik GWSA terletak di Jalan KH Mas Mansyur masih dalam proses sengketa hukum. Sehingga harus menunggu prosesnya selesai. "Daripada dananya menganggur lebih dipakai untuk modal kerja buat yang lain," ujar Harry.Harry juga menjelaskan saat ini pihaknya masih fokus untuk membangun proyek prestisiusnya yang dinamakan Super Tower. Dia bilang proyek tersebut akan menghabiskan dana Rp 1 triliun.Proyek direncanakan mulai dibangun awal tahun 2014 dan akan selesai di tahun 2017. Nantinya gedung tersebut akan memiliki 55 lantai dengan total luasan gedung 110.000 meter persegi (m2)."Untuk pendanannya belum kami tentukan. Bisa dari kas kami sendiri, perbankan dan juga obligasi," jelas Harry.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sisa dana IPO GWSA untuk modal kerja
JAKARTA. PT Greenwood Sejahtera Tbk (GWSA) menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) di TCC Batavia Tower One, Jumat (1/11). Dalam RUPSLB tersebut sepakat sisa dana penawaran saham perdana (IPO) akan dialihkan yang tadinya untuk akuisisi lahan menjadi modal kerja perseroan.Sisa dana IPO GWSA sendiri masih tersisa Rp 347,7 miliar dari total dana yang diperoleh senilai Rp 382,44 miliar saat IPO di akhir tahun 2011.Harry Gunawan, Presiden Direktur GWSA bilang dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja perseroan di tahun 2013 dan 2014. Dia bilang dana tersebut dapat digunakan untuk membeli tanah, akuisisi ataupun yang lain."Ada beberapa lokasi yang diincar. Kami belum bisa sampaikan spesifik karena harganya akan dapat berubah," jelas Harry usai RUPSLB, Jumat (1/11).Sementara lahan sebelumnya yang dibidik GWSA terletak di Jalan KH Mas Mansyur masih dalam proses sengketa hukum. Sehingga harus menunggu prosesnya selesai. "Daripada dananya menganggur lebih dipakai untuk modal kerja buat yang lain," ujar Harry.Harry juga menjelaskan saat ini pihaknya masih fokus untuk membangun proyek prestisiusnya yang dinamakan Super Tower. Dia bilang proyek tersebut akan menghabiskan dana Rp 1 triliun.Proyek direncanakan mulai dibangun awal tahun 2014 dan akan selesai di tahun 2017. Nantinya gedung tersebut akan memiliki 55 lantai dengan total luasan gedung 110.000 meter persegi (m2)."Untuk pendanannya belum kami tentukan. Bisa dari kas kami sendiri, perbankan dan juga obligasi," jelas Harry.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
