KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk masih menyisakan dana hasil penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO). Berdasarkan keterbukaan informasi, Rabu (10/1), perusahaan ini masih menyisakan dana IPO sebesar Rp 1,01 miliar. IPO emiten berkode PADI telah dilakukan sejak 30 Desember 2011. Kala itu perusahaan ini memperoleh hasil bersih dari IPO sekitar Rp 115,55 miliar. Dana itu rencananya digunakan untuk memperkuat modal kerja Rp 97,94 miliar, ekspansi dan pembukaan cabang Rp 14,44 miliar, pelunasan utang Rp 1,34 miliar dan untuk pengembangan sistem IT sebesar Rp 1,83 miliar. Namun, sampai 31 Desember 2017 Minna Padi baru menggunakan untuk pos memperkuat modal senilai Rp 96,93 miliar. Direktur Utama Minna Padi Djoko Joelianto mengatakan, sisa dana IPO tersebut ditempatkan di deposito dengan total bunga yang diperoleh Rp 4,25 juta. Pada periode Juli-Desember 2017, bunga yang didapat Rp 1,71 juta.
Sisa dana IPO Minna Padi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk masih menyisakan dana hasil penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO). Berdasarkan keterbukaan informasi, Rabu (10/1), perusahaan ini masih menyisakan dana IPO sebesar Rp 1,01 miliar. IPO emiten berkode PADI telah dilakukan sejak 30 Desember 2011. Kala itu perusahaan ini memperoleh hasil bersih dari IPO sekitar Rp 115,55 miliar. Dana itu rencananya digunakan untuk memperkuat modal kerja Rp 97,94 miliar, ekspansi dan pembukaan cabang Rp 14,44 miliar, pelunasan utang Rp 1,34 miliar dan untuk pengembangan sistem IT sebesar Rp 1,83 miliar. Namun, sampai 31 Desember 2017 Minna Padi baru menggunakan untuk pos memperkuat modal senilai Rp 96,93 miliar. Direktur Utama Minna Padi Djoko Joelianto mengatakan, sisa dana IPO tersebut ditempatkan di deposito dengan total bunga yang diperoleh Rp 4,25 juta. Pada periode Juli-Desember 2017, bunga yang didapat Rp 1,71 juta.