JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) tahun ini menganggarkan capital expenditure (capex) sebesar Rp 200 miliar. Anggaran ini diambil dari dana hasil penawaran saham perdana atau IPO sebesar Rp 167 miliar dan sisanya dari kas internal. Direktur Keuangan SIDO Venancia Sri Indrijati bilang perusahaan tahun ini telah menghabiskan dana hasil IPO hingga semester I-2017 sebesar Rp 101 miliar. Jadi dengan itu sisa dana penawaran umum perdana tinggal Rp 66 miliar. "Sisa dananya akan dihabiskan di semester II-2017," ujarnya akhir pekan lalu. SIDO menghabiskan sebagian besar dana tersebut untuk proyek perluasan pabrik di Jawa Tengah, khususnya untuk mesin produksi dan bangunan. Pabrik ini memproduksi obat herbail cair termasuk merek Tolak Angin di dalamnya. Pabri ini ditargetkan akan selesai di tahun ini.
Sisa dana IPO Sido Muncul akan habis tahun ini
JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) tahun ini menganggarkan capital expenditure (capex) sebesar Rp 200 miliar. Anggaran ini diambil dari dana hasil penawaran saham perdana atau IPO sebesar Rp 167 miliar dan sisanya dari kas internal. Direktur Keuangan SIDO Venancia Sri Indrijati bilang perusahaan tahun ini telah menghabiskan dana hasil IPO hingga semester I-2017 sebesar Rp 101 miliar. Jadi dengan itu sisa dana penawaran umum perdana tinggal Rp 66 miliar. "Sisa dananya akan dihabiskan di semester II-2017," ujarnya akhir pekan lalu. SIDO menghabiskan sebagian besar dana tersebut untuk proyek perluasan pabrik di Jawa Tengah, khususnya untuk mesin produksi dan bangunan. Pabrik ini memproduksi obat herbail cair termasuk merek Tolak Angin di dalamnya. Pabri ini ditargetkan akan selesai di tahun ini.