Sisa dana IPO Sido Muncul akan habis tahun ini



JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) tahun ini menganggarkan capital expenditure (capex) sebesar Rp 200 miliar. Anggaran ini diambil dari dana hasil penawaran saham perdana atau IPO sebesar Rp 167 miliar dan sisanya dari kas internal.

Direktur Keuangan SIDO Venancia Sri Indrijati bilang perusahaan tahun ini telah menghabiskan dana hasil IPO hingga semester I-2017 sebesar Rp 101 miliar. Jadi dengan itu sisa dana penawaran umum perdana tinggal Rp 66 miliar. "Sisa dananya akan dihabiskan di semester II-2017," ujarnya akhir pekan lalu.

SIDO menghabiskan sebagian besar dana tersebut untuk proyek perluasan pabrik di Jawa Tengah, khususnya untuk mesin produksi dan bangunan. Pabrik ini memproduksi obat herbail cair termasuk merek Tolak Angin di dalamnya. Pabri ini ditargetkan akan selesai di tahun ini.


Diketahui bahwa SIDO melakukan IPO pada 10 Desember 2017. Dari penawaran saham perdananya, SIDO berhasil meraup dana sebesar Rp 870 miliar dari melepas 1,5 miliar saham atau 10% dari modal ditempat dan disetor dengan harga Rp 580.

Dana hasil IPO itu akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasi dan ekspansi perseroan. Sebanyak 56% untuk modal kerja, 42% untuk investasi, dan sisanya 2% untuk pengembangan sistem IT dan komputerisasi.

Hingga semester I-2017 dana IPO sudah terserap 92,5% atau Rp 804 miliar. Untuk modal kerja sudah terserap habis sebesar Rp 472,73 miliar, sedangkan alokasi untuk investasi baru terserap 81,9% atau sebesar Rp 290 miliar, dan alokasi untuk IT sudah terserap 84,9% menjadi Rp 14,34 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto