JAKARTA. Pemerintah akan memperbesar porsi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) berdedominasi valuta asing (valas). Langkah ini dilakukan sebagai tindak lanjut kondisi ekonomi global terutama Amerika yang sedang pulih. Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih berpendapat, rencana pemerintah yang ingin mengurangi SBN rupiah dan memperlebar SBN valas mempunyai sisi positif dan negatif. Positifnya, pembiayaan utang akan aman di 2015 apabila memperbanyak SBN valas. Menurut Lana, investor saat ini cenderung untuk memegang aset dalam bentuk dollar karena ekonomi Amerika sedang membaik. Kondisi ketidakpastian yang masih melanda global saat ini berpengaruh terhadap perilaku investor yang akan lebih suka memegang investasi yang aman.
Sisi positif dan negatif perbesar SBN Valas
JAKARTA. Pemerintah akan memperbesar porsi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) berdedominasi valuta asing (valas). Langkah ini dilakukan sebagai tindak lanjut kondisi ekonomi global terutama Amerika yang sedang pulih. Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih berpendapat, rencana pemerintah yang ingin mengurangi SBN rupiah dan memperlebar SBN valas mempunyai sisi positif dan negatif. Positifnya, pembiayaan utang akan aman di 2015 apabila memperbanyak SBN valas. Menurut Lana, investor saat ini cenderung untuk memegang aset dalam bentuk dollar karena ekonomi Amerika sedang membaik. Kondisi ketidakpastian yang masih melanda global saat ini berpengaruh terhadap perilaku investor yang akan lebih suka memegang investasi yang aman.