Sisi positif LCGC, masuknya investasi US$ 3 miliar



JAKARTA. Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengakui bahwa kehadiran mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) bakal menambah kemacetan di sejumlah kota di Indonesia.

Seperti diketahui bahwa berdasarkan catatan Kementerian Perhubungan saat ini ada 50 kota di Indonesia masuk fase kota macet dan menjelang macet.

Namun menurutnya pemasaran LCGC bersifat nasional, sehingga distribusinya tidak hanya kota-kota besar tapi juga daerah lain yang lalu lintasnya masih minim kendaraan. Hatta mengungkapkan bahwa pemerintah sejatinya sudah memiliki masterplan untuk 5 tahun terkait LCGC ini. Dimana produsen mobil dipersyaratkan untuk menggunakan komponen dalam negeri. Dengan begitu, peluang membuka industri perakitan dalam negeri sangat besar. Ia pun menyebut bahwa banyak beberapa hal positif yang bakal diraih dengan pengembangan LCGC ini, seperti masuknya investasi yang besar dengan terbangunnya 5 pabrik mobil baru dan 80 pabrik komponen yang nilainya mencapai US$ 3 miliar. "Penambahan tenaga kerja baru dan terampil kita mencapai 30.000 orang dari pabrik mobil dan 40.000 orang dalam industri distribusi, perbengkelan, dan diler. Belum lagi meningkatnya kegiatan ekonomi didaerah-daerah," paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan