KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tender pengadaan mesin sensor internet yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dinilai terlalu mahal. Pasalnya, anggaran sebesar Rp 194 miliar terlalu mahal untuk sebuah mesin sensor berbasis crawling. Pernyataan tersebut datang dari Nawala, sebuah Layanan Domain Name System (DNS) di Indonesia yang bebas digunakan oleh pengguna akhir atau penyedia jasa internet untuk mendapatkan akses internet bersih dan aman. Irwin Day, Deputi Hubungan Masyarakat Nawala mengaku heran dengan besarnya anggaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Kominfo. Menurutnya, sistem crawling yang digadang-gadang sebagai proses filtering dan monitoring yang akan diterapkan oleh pemerintah tidak jauh berbeda dengan sistem yang sudah ada sebelumnya.
Sistem crawling internet Rp194 M dinilai kemahalan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tender pengadaan mesin sensor internet yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dinilai terlalu mahal. Pasalnya, anggaran sebesar Rp 194 miliar terlalu mahal untuk sebuah mesin sensor berbasis crawling. Pernyataan tersebut datang dari Nawala, sebuah Layanan Domain Name System (DNS) di Indonesia yang bebas digunakan oleh pengguna akhir atau penyedia jasa internet untuk mendapatkan akses internet bersih dan aman. Irwin Day, Deputi Hubungan Masyarakat Nawala mengaku heran dengan besarnya anggaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Kominfo. Menurutnya, sistem crawling yang digadang-gadang sebagai proses filtering dan monitoring yang akan diterapkan oleh pemerintah tidak jauh berbeda dengan sistem yang sudah ada sebelumnya.