Sistem Face Recognition di Stasiun Kereta Telah Digunakan 5,85 Juta Kali Selama 2024



MOMSMONEY.ID - Penerapan sistem face recognition telah KAI lakukan sebagai upaya untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Face recognition ini menggantikan tiket fisik berbahan kertas untuk proses boarding.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, selain ramah lingkungan, face recognition juga berdampak positif karena mempercepat dan memudahkan penumpang KA untuk melakukan boarding.

"Penerapan face recognition mempermudah proses boarding dan mengurangi antrean, terutama saat periode ramai seperti libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 mendatang," ujar Anne dalam keterangan tertulis, Kamis (21/11).


Sejak 1 Januari hingga 19 November 2024, face recognition telah digunakan sebanyak 5.853.773 kali di berbagai stasiun di Pulau Jawa dan Sumatra.

Stasiun Gambir menjadi yang paling banyak digunakan, dengan 1.795.785 kali, disusul oleh Stasiun Yogyakarta (713.232 kali) dan Stasiun Surabaya Pasarturi (534.172 kali).

Baca Juga: 3 Cara Memilih Sabun Muka yang Cocok Sesuai Jenis Kulit, Jangan Sampai Salah!

Saat ini fasilitas face recognition terdapat di 20 Stasiun KAI:

1. Daerah Operasi 1 Jakarta: Gambir, Pasar Senen dan Bekasi 2. Daerah Operasi 2 Bandung: Bandung dan Kiaracondong 3. Daerah Operasi 3 Cirebon: Cirebon 4. Daerah Operasi 4 Semarang: Semarang Tawang Bank Jateng, Pekalongan, dan Tegal 5. Daerah Operasi 5 Purwokerto: Purwokerto dan Kutoarjo 6. Daerah Operasi 6 Yogyakarta: Yogyakarta, Lempuyangan, dan Solo Balapan 7. Daerah Operasi 7 Madiun: Madiun 8. Daerah Operasi 8 Surabaya: Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, dan Malang 9. Daerah Operasi 9 Jember: Jember 10. Divisi Regional I Sumatera Utara: Medan

Face recognition juga saat ini terus mendapatkan kepercayaan masyarakat. Dari Januari hingga 19 November 2024, fasilitas ini mampu menarik 1.488.934 pelanggan kereta api untuk melakukan registrasi.

"Bagi masyarakat yang tertarik melakukan registrasi layanan face recognition, bisa juga mendaftar melalui aplikasi Access by KAI," jelas Anne.

Cara pendaftaran face recognition via Aplikasi Access by KAI adalah sebagai berikut:

1. Buka tab menu akun pada Access by KAI. 2. Pilih menu Registrasi Face Recognition. 3. Bacalah syarat dan ketentuan registrasi dan klik “Setuju” setelah memahami. 4. Periksa kembali data diri seperti Nama Lengkap, NIK, dan Tanggal Lahir. Klik “Foto Selfie” untuk melengkapi proses verifikasi. 5. Ikuti ketentuan pengambilan foto selfie yang benar. Klik “Ambil Foto KTP” untuk mengambil foto selfie. 6. Setelah foto selfie dan data diri sudah lengkap dan sesuai, klik “Daftar Sekarang”. 7. Konfirmasi data yang diberikan, lalu klik “Ya, Daftar” untuk menyelesaikan pendaftaran. 8. Proses registrasi berhasil dan selesai.

Lebih lanjut,  Anne juga mengatakan agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanan data pada fitur face recognition yang dipergunakan oleh KAI karena sudah mengimplementasikan sistem manajemen keamanan Informasi berstandar internasional ISO 27001 tentang Standardisasi Manajemen Keamanan Informasi.

Dia menjelaskan, data nama, NIK, dan foto penumpang akan disimpan pada infrastruktur KAI dan hanya dipergunakan untuk proses boarding menggunakan face recognition boarding gate.

"Data tersebut akan disimpan dalam waktu satu tahun, setelah itu akan dihapus otomatis secara sistem," katanya.

Ia menjelaskan penumpang juga bisa mengajukan penghapusan data dirinya sewaktu-waktu setelah melakukan registrasi melalui aplikasi Access by KAI atau dengan mengajukan penghapusan data kepada KAI melalui petugas Customer Service di stasiun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Lidya Yuniartha