KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT, anggota indeks Kompas100) bersama dengan AARNet, Google, Singtel, SubPartners, dan Telstra dapat segera menggunakan sistem kabel bawah laut INDIGO. Alasannya, sistem kabel bawah laut yang menghubungkan Asia Tenggara dan Australia ini telah diuji coba dan siap beroperasi. Sebagai informasi, proyek sistem kabel bawah laut INDIGO adalah perjanjian kerja sama antara konsorsium yang tersebut di atas dengan Alcatel Submarine Networks (ASN) sejak April 2017. Sistem kabel bawah laut yang menghubungkan Singapura, Perth, dan Sydney ini terdiri dari Indigo West (Singapura ke Perth) dan Indigo Central (Perth ke Sydney) dengan panjang masing-masing 4.600 km. Selain itu, ada juga dua pasangan serat tambahan yang menghubungkan Singapura dan Jakarta melalui unit percabangan.
Sistem kabel bawah laut Asia Tenggara-Australia siap, ini manfaatnya bagi ISAT
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT, anggota indeks Kompas100) bersama dengan AARNet, Google, Singtel, SubPartners, dan Telstra dapat segera menggunakan sistem kabel bawah laut INDIGO. Alasannya, sistem kabel bawah laut yang menghubungkan Asia Tenggara dan Australia ini telah diuji coba dan siap beroperasi. Sebagai informasi, proyek sistem kabel bawah laut INDIGO adalah perjanjian kerja sama antara konsorsium yang tersebut di atas dengan Alcatel Submarine Networks (ASN) sejak April 2017. Sistem kabel bawah laut yang menghubungkan Singapura, Perth, dan Sydney ini terdiri dari Indigo West (Singapura ke Perth) dan Indigo Central (Perth ke Sydney) dengan panjang masing-masing 4.600 km. Selain itu, ada juga dua pasangan serat tambahan yang menghubungkan Singapura dan Jakarta melalui unit percabangan.