KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut (SKKL) Jakabare (Jakarta–Kalimantan–Batam–Singapura) milik PT Indosat Tbk. (ISAT) yang putus, dinilai tidak menimbulkan dampak kerugian apa pun. Steve Saerang, SVP-Head of Corporate Communications ISAT, mengungkapkan Indosat menerapkan sistem redundancy untuk semua traffic backbone internasional sehingga tidak ada dampak langsung terhadap pelanggan selular. "Indosat Ooredoo menginformasikan bahwa SKKL (Sistem Komunikasi Kabel Laut) Jakabare (Jawa, Kalimantan, Batam, Singapore) tadi pagi pukul 9.37 WIB terputus di area daratan Changi, Singapore karena adanya tanah yang amblas (sinkhole) di area daratan Singapore. Secara umum tidak ada dampak dari putusnya SKKL Jakabare tersebut," ujarnya kepada Kontan.co.id, saat dihubungi Selasa (6/4).
Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut (SKKBL) Jakabare putus, ini kata Indosat (ISAT)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut (SKKL) Jakabare (Jakarta–Kalimantan–Batam–Singapura) milik PT Indosat Tbk. (ISAT) yang putus, dinilai tidak menimbulkan dampak kerugian apa pun. Steve Saerang, SVP-Head of Corporate Communications ISAT, mengungkapkan Indosat menerapkan sistem redundancy untuk semua traffic backbone internasional sehingga tidak ada dampak langsung terhadap pelanggan selular. "Indosat Ooredoo menginformasikan bahwa SKKL (Sistem Komunikasi Kabel Laut) Jakabare (Jawa, Kalimantan, Batam, Singapore) tadi pagi pukul 9.37 WIB terputus di area daratan Changi, Singapore karena adanya tanah yang amblas (sinkhole) di area daratan Singapore. Secara umum tidak ada dampak dari putusnya SKKL Jakabare tersebut," ujarnya kepada Kontan.co.id, saat dihubungi Selasa (6/4).