JAKARTA. PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) mengalami permasalahan dengan sistem penjadwalan penerbangan selama tiga hari terakhir. Akibat kejadian itu, Lion Air melakukan sedikitnya 40 delay atau penundaan penerbangan di berbagai rute di Indonesia. Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait mengatakan mereka tengah menghadapi kendala operasional berkaitan dengan sistem komputer yang mengatur jadwal penerbangan dan pilotnya. Namun menurut Edward, permasalahan yang dihadapi mereka tidak separah yang dialami oleh Garuda Indonesia beberapa waktu lalu. "Permasalahannya bukan pada software atau sistem secara keseluruhan tapi hanya di penjadwalannya saja," ungkap Edward, Senin (03/01). Kendala operasional yang terjadi pada Lion Air, menurut Edward, juga terjadi karena adanya tahun baru. Liburan tahun baru itu menyebabkan sejumlah pilot dari daerah terlambat datang hingga timbul penundaan penerbangan. Selain itu, penundaan penerbangan juga dilakukan karena cuaca buruk yang terjadi. Kekacauan yang terjadi akibat permasalahan sistem itu menyebabkan banyak terjadi penundaan penerbangan hingga berjam-jam di sejumlah rute penerbangan. Kejadian itu terjadi dari hari Sabtu (01/01) hingga Minggu (02/01). Penundaan yang paling lama terjadi pada dua penerbangan rute Jakarta - Yogyakarta pada hari Sabtu. Satu penerbangan akhirnya baru dilakukan pada Minggu pagi karena bandara tujuan sudah tutup. Demikian juga dengan satu penerbangan rute Mataram - Surabaya baru bisa dilakukan esok harinya. Edward mengatakan Lion Air tengah melakukan perbaikan sistem penjadwalan dan meningkatkan koordinasi internal. Dia berharap hari ini, penerbangan Lion Air sudah bisa normal kembali. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Herry Bhakti mengatakan penundaan yang terjadi selama dua hari mencapai sekitar 40 penerbangan Lion Air. Hari Senin (03/01) kemarin menurutnya masih terjadi sejumlah penundaan tapi sudah mulai lancar. "Permasalahannya ada pada personal pilot yang tidak disiplin setelah tahun baru," ungkap Herry. Tidak disiplinnya pilot Lion Air itu memberi efek bola salju hingga penundaan merembet ke rute penerbangan yang lain. Atas kejadian itu, Kemenhub telah memberikan teguran keras pada manajemen Lion Air. Herry mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi dan meminta Lion Air untuk membenahi diri. Selain itu, Herry mengatakan pihaknya juga menekankan agar Lion Air memberikan hak para penumpang yang mengalami penundaan penerbangan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Setidaknya ada sekitar 1.500 orang penumpang telah diberi haknya seperti makan siang dan penginapan. Hal itu menurut Herry sudah merupakan sanksi bagi maskapai. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sistem penjadwalan Lion Air kacau, 40 penerbangan delay
JAKARTA. PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) mengalami permasalahan dengan sistem penjadwalan penerbangan selama tiga hari terakhir. Akibat kejadian itu, Lion Air melakukan sedikitnya 40 delay atau penundaan penerbangan di berbagai rute di Indonesia. Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait mengatakan mereka tengah menghadapi kendala operasional berkaitan dengan sistem komputer yang mengatur jadwal penerbangan dan pilotnya. Namun menurut Edward, permasalahan yang dihadapi mereka tidak separah yang dialami oleh Garuda Indonesia beberapa waktu lalu. "Permasalahannya bukan pada software atau sistem secara keseluruhan tapi hanya di penjadwalannya saja," ungkap Edward, Senin (03/01). Kendala operasional yang terjadi pada Lion Air, menurut Edward, juga terjadi karena adanya tahun baru. Liburan tahun baru itu menyebabkan sejumlah pilot dari daerah terlambat datang hingga timbul penundaan penerbangan. Selain itu, penundaan penerbangan juga dilakukan karena cuaca buruk yang terjadi. Kekacauan yang terjadi akibat permasalahan sistem itu menyebabkan banyak terjadi penundaan penerbangan hingga berjam-jam di sejumlah rute penerbangan. Kejadian itu terjadi dari hari Sabtu (01/01) hingga Minggu (02/01). Penundaan yang paling lama terjadi pada dua penerbangan rute Jakarta - Yogyakarta pada hari Sabtu. Satu penerbangan akhirnya baru dilakukan pada Minggu pagi karena bandara tujuan sudah tutup. Demikian juga dengan satu penerbangan rute Mataram - Surabaya baru bisa dilakukan esok harinya. Edward mengatakan Lion Air tengah melakukan perbaikan sistem penjadwalan dan meningkatkan koordinasi internal. Dia berharap hari ini, penerbangan Lion Air sudah bisa normal kembali. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Herry Bhakti mengatakan penundaan yang terjadi selama dua hari mencapai sekitar 40 penerbangan Lion Air. Hari Senin (03/01) kemarin menurutnya masih terjadi sejumlah penundaan tapi sudah mulai lancar. "Permasalahannya ada pada personal pilot yang tidak disiplin setelah tahun baru," ungkap Herry. Tidak disiplinnya pilot Lion Air itu memberi efek bola salju hingga penundaan merembet ke rute penerbangan yang lain. Atas kejadian itu, Kemenhub telah memberikan teguran keras pada manajemen Lion Air. Herry mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi dan meminta Lion Air untuk membenahi diri. Selain itu, Herry mengatakan pihaknya juga menekankan agar Lion Air memberikan hak para penumpang yang mengalami penundaan penerbangan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Setidaknya ada sekitar 1.500 orang penumpang telah diberi haknya seperti makan siang dan penginapan. Hal itu menurut Herry sudah merupakan sanksi bagi maskapai. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News